Warga Jepang Antisipasi Masuknya Beruang ke Wilayah Permukiman
Beruang juga kadang terlihat di Kota Sappori daerah Chuo-ku perumahan Maruyama, dan juga di perumahan di Kabupaten Yamahana.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah beruang mendadak meningkat 2,7 kali menjadi 322 ekor di tahun 2011. Tahun 2012 bertambah lagi 173 ekor, tahun 2013 bertambah 156 ekor dan tahun 2014 diperkirakan bertambah 166 ekor.
Jumlah ini dianggap bisa menjadi ancaman warga yang tinggal di Hokkaido karena panen makanan beruang terutama donguri atau melinjo sangat berkurang tahun ini.
"Patroli polisi semakin ditingkatkan, anak sekolah pergi pulang dalam kelompok dan berbagai antisipasi lain dilakukan menghadapi beruang yang semakin banyak berkeliaran di berbagai tempat termasuk di dekat perumahan di Hokkaido," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (6/10/2015).
Beruang juga kadang terlihat di Kota Sappori daerah Chuo-ku perumahan Maruyama, dan juga di perumahan di Kabupaten Yamahana.
Panen yang gagal tahun ini terutama melinjo membuat bahan makanan semakin sedikit dan beruang yang berkeliaran bebas di alam Hokkaido akan mencari makanan dari daerah pemukiman manusia.
Beberapa saksi mata di Hokkaido melihat beruang berjalan santai di jalan raya utama dan akan kabur masuk ke dalam semak belukar saat mobil melintasinya.
Ketakutan ini tercermin dari pemasangan papan peringatan di berbagai tempat di Hokkaido sejak Juli lalu dan hingga Desember diperingatkan agar masyarakat berhati-hati.
Mulai Januari tahun depan biasanya salju akan datang sangat lebat dan beruang pun berusaha untuk tidak ke mana-mana di tengah suasana sangat dingin di Hokkaido, bahkan bisa mencapai minus 35 derajat celcius.