Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Suasana Kota Mekkah Usai Musim Haji

Bahkan untuk beribadah di hijir Ismail pun kita tidak perlu berdesak-desakan.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Ini Suasana Kota Mekkah Usai Musim Haji
TRIBUNNEWS.COM/ADI SUHENDI
Suasana di tempat tawaf usai Mekkah ditinggal jutaan jemaah haji 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH  -  Usai musim haji, Tribun bersama tim Media Center Haji (MCH) mencoba kembali ke Mekkah untuk melihat keadaan Kota Mekkah pascaditinggalkan jutaan jemaah haji dari berbagai negara.

Tiba di Masjidil Haram yang selama musim haji selalu dipadati jutaan orang kini nampak begitu lengang.

Terpantau, Senin (19/10/2015) malam sekitar pukul 23.00 Waktu Arab Saudi suasana di sekitar Masjidil Haram tidak tampak lagi orang-orang berkerumun termasuk di pelataran masjid tempat beradanya Kabah.

Hanya tampak puluhan orang yang selesai dan akan melaksanakan tawaf Wada atau melaksanakan umroh.

Orang-orang yang mengenakan pakaian ihrom pun hanya terlihat ratusan saja di sekitar kabah.

Orang yang mengelilingi kabah pun sangat sedikit, tidak ada lagi desak-desakan bahkan untuk mencium hajar aswad orang-orang diatur para askar supaya mengantri dan bergiliran mencium hajar aswad.

Berita Rekomendasi

Hanya butuh 15 menit untuk menunggu giliran mencium hajar aswad.

Askar mengatur giliran jemaah yang ingin mencium hajar aswad.

Antrian kaum laki-laki lebih panjang dibandingkan kaum perempuan.

Tampak antrian laki-laki mencapai pintu masuk hijir ismail, sementara untuk antrian perempuan hanya sepanjang dari Hajar Aswad hingga ujung sisi Kabah tempat multazam atau pintu kabah.

Secara bergantian baik kaum perempuan maupun laki-laki diberi kesempatan untuk mencium hajar aswad.

Bahkan untuk beribadah di hijir Ismail pun kita tidak perlu berdesak-desakan. Tidak ada lagi askar yang akan meminta kita untuk berdoa secepatnya di Hijir Ismail.

Kita bisa dengan tenang dengan waktu yang panjang berdoa di tempat tersebut.

Biasanya untuk bisa mencium hajar aswad orang harus berebut dengan jemaah lainnya dan harus siap berdesak-desakan.

Selain itu di tempat sai pun demikian, orang yang bersai tampak lengang dari mulai tengah malam hingga menjelang subuh.

Meliahat di sekitaran Masjidil Haram pun sangat sepi, tempat yang awalnya dijadikan terminal bus salawat kini sudah tidak ada lagi kendaraan-kendaraan bus.

Bahkan kios-kios yang biasanya beroperasi 24 jam banyak yang sudah tutup.

Tidak terkecuali jalanan di Kota Mekkah pun lengang tidak ada lagi antrian kendaraan sehingga waktu tempuh dari tempat ke tempat bisa dengan cepat.

Biasanya suasana tersebut akan berlangsung kurang lebih satu bulan sebelum para jemaah umroh kembali akan memadati Kota Mekkah. Tetapi tentunya tidak sepadat saat musim haji.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas