''Remaja Pembuat Jam yang Dikira Bom'' Pilih Bersekolah di Qatar
Ahmed lebih memilih menerima tawaran sekolah dari Qatar Foundation
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Masih ingat sosok Ahmed Mohamed, remaja empat belas tahun yang ditangkap karena dituduh membawa bom ke sekolah?
Ahmed Mohamed, yang ditangkap di MacArthur High School di Irving, Texas, bulan lalu itu, akan segera pindah bersama keluarganya ke Qatar.
Ahmed lebih memilih menerima tawaran sekolah dari Qatar Foundation yang akan membiayainya untuk pendidikan, Sains dan penelitian.
Qatar Foundation telah diluncurkan dua dekade yang lalu untuk memajukan pengembangan Qatar melalui pendidikan dan penelitian ilmiah.
Apa yang akan dilakukan Mohamed di Qatar?
Mohamed diundang melalui Program inovator muda foundation, yang ditujukan untuk memberdayakan orang-orang muda "untuk menumbuhkan budaya inovasi dan kreatifitas."
Penerima beasiswa lainnya, diantaranya Iqbal al-Assaad, remaja Palestina yang dibesarkan di Lebanon dan lulus pada usia 20 dari Weill Cornell Medical College.
Mohamed akan belajar di Doha Academy. Sementara saudari dan saudaranya akan bersekolah di ibu kota Qatar.
Namun, seperti dikatakan ayah Ahmed, Mohamed Elhassan Mohamed, keberangkaran ke Qatar bukan berarti kisah mereka di AS telah selesai.
"Kami akan pindah ke suatu tempat di mana anak-anak saya bisa belajar dan semua mereka diterima oleh negara itu," kata ayah Ahmed, sebelum ia melangkah ke pesawat.(AP)