Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Obama Akan Bertemu Jokowi di Gedung Putih

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan banyak hal yang akan dibicarakan antara Jokowi dengan Obama.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Obama Akan Bertemu Jokowi di Gedung Putih
TRIBUNNEWS/Biro Pers/Laily Rachev
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Joint Base Andrews, Washington DC, Amerika Serika, Minggu (25/10/2015). Dibawah tangga pesawat Presiden disambut oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono, Kepala Protokol Negara Amerika Serikat Ambassador Peter Selfridge Presiden dan Ibu Negara disambut juga oleh Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake. Kunjungan Presiden ke Amerika Serikat dilakukan untuk memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. TRIBUNNEWS/Biro Pers/Laily Rachev 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama di Gedung Putih, Washington DC, Senin (26/10/2015), waktu setempat.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan banyak hal yang akan dibicarakan antara Jokowi dengan Obama.

"Hal-hal yang akan dibicarakan kedua kepala negara tersebut adalah investasi, perdagangan, ekonomi kreatif, demokrasi, perubahan iklim dan isu-isu internasional," jelas Ari kepada Tribun, Senin (26/10/2015).

Dia menjelaskan pula sebelum bertemu dengan Obama, Presiden menerima Executive VP Upstream Chevron James Johnson dan Vice Chairman General Electric John Rice.

Sementara pada sore harinya, Presiden akan bertemu dengan para pengusaha AS yang tergabung dalam US Chamber of Commerce.

"Dalam pertemuan ini, Presiden akan menyaksikan business deals yang akan ditandatangani dan yang akan diumumkan," ujarnya.

Sedangkan pada malam harinya, Presiden akan santap malam bersama dengan para pengusaha tersebut.

Berita Rekomendasi

Pertemuan Presiden dengan pengusaha dari Amerika Serikat ini untuk mengundang mereka berinvestasi di Indonesia secara saling menguntungkan.

"Mengingat Amerika Serikat memiliki modal dan teknologi dan juga sebaliknya, Amerika Serikat dapat menjadi pasar yang luas bagi hasil manufaktur Indonesia," jelasnya.

Sebelumnya Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo merasa bangga atas sambutan hangat warga Indonesia di Amerika Serikat, Minggu (25/19/2015).

Jokowi disambut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Budi Bowoleksono, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake, dan beberapa duta besar negara ASEAN.

Turut menyambut kedatangan Presiden Jokowi, Kepala Protokol Negara Amerika Serikat Peter A Selfridge dan Atase Pertahanan RI di Washington, Brigjen Pudjo Wahjono.

Dari Bandara Udara Andrews Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung bertolak ke Blair House tempat menginap selama berada di Washington DC.

"Saya gembira bisa menyapa warga Indonesia di depan Blair House, Washington DC. Sambutan yang hangat," ujar Jokowi dalam aku twitternya @jokowi, beberapa saat lalu.

Jokowi dalam fanpage facebooknya, mengatakan, warga Indonesia sudah berkumpul sejak pagi di depan Blair House menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Minggu sore, Presiden Jokowi bertemu masyarakat Indonesia di Wisma Tilden, Washington DC, Wisma Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Diperkirakan ada sekitar 1.250 orang hadir dalam acara tersebut.

"Saya bertemu dengan warga Indonesia di Amerika Serikat. Hangat dan terasa semangat ke-Indonesiaan-nya," ungkap Jokowi yang mengaku kagum bahwa mereka datang dari 24 negara bagian dan sudah kumpul sejak pukul 10 pagi.

"Mereka peduli pada masalah-masalah bangsa yang terjadi di tanah air mulai dari soal ekonomi sampai bencana asap yang sedang kita alami. Saya mengajak mereka untuk ikut bergerak bersama," jelas Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas