Pernikahan Ini Dibatalkan Gara-gara Perempuannya Masih Perawan
Si perempuan mengaku masih perawan hingga delapan tahun usia pernikahan.
Editor: Rendy Sadikin
Bukan tanpa usaha, si perempuan terus berusaha menarik perhatian si suami.
Ia mengantar suaminya bekerja dan menjemputnya saat jam pulang kantor; tapi semuanya ternyata tak cukup membuat si suami tertarik.
Suami itu bahkan menyebut itu tindakan biasa dan lumrah dilakukan oleh para istri.
Hingga akhirnya kesabaran si perempuan itu habis.
Ia pergi ke konsultan pernikahan, dan pada titik tertentu ia menyebut suaminya memang membutuhkan bantuan psikiater untuk mengatasi persoalannya.
Selama menjadi sepasang suami-istri, si perempuan mengaku hidup di bawah tekanan.
Suaminya menolak untuk bertanggung jawab terhadapnya, dan bahkan menyuruh ayahnya untuk mengurus perpisahan.
Dan puncaknya, pengadilan akhirnya mengabulkan permohonan si perempuan dan pernikahan mereka akhirnya dibatalkan.