Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kanselir Jerman Terpilih Jadi 'Person of The Year' Versi Majalah 'Time'

Kanselir Jerman Angela Merkel terpilih sebagai Persona Tahun 2015 atau "Person of The Year" versi majalah Time.

zoom-in Kanselir Jerman Terpilih Jadi 'Person of The Year' Versi Majalah 'Time'
The Guardian
caption: Kanselir Jerman Angela Merkel 

Kanselir Jerman Terpilih Jadi "Person of The Year" Versi Majalah "Time"

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Kanselir Jerman Angela Merkel terpilih sebagai Persona Tahun 2015 atau "Person of The Year" versi majalah Time.

Penghargaan bergengsi ini diumumkan Time di situsnya, Rabu (9/12/2015). Selain itu, hasil ini juga diumumkan pada acara "Today Show" yang disiarkan NBC.

Kepemimpinan Merkel dalam mengatasi masalah pengungsi dan migran, serta krisis ekonomi Eropa, menjadi alasan utama Time memberikan penghargaan bergengsinya.

"Pemimpin paling berkuasa di Eropa adalah seorang pengungsi dari masa dan tempat, saat kekuasaannya sangat sulit dibayangkan untuk ada," tulis Time dalam pembuka tulisannya, Rabu (9/12/2015).

Sementara editor Time, Nancy Gibbs, mengatakan bahwa penghargaan diberikan atas keteguhan sikap Merkel.

"Meminta negaranya yang melebihi keberanian politisi mana pun untuk berdiri tegak melawan tirani dan menghadirkan manfaat, serta kepemimpinan moral yang teguh yang sulit didapatkan dunia saat ini," tulis Gibbs, dikutip dari Independent

Berita Rekomendasi

Penghargaan "Time's Person of The Year" diberikan kepada individu atau kelompok untuk alasan positif atau negatif.

Biasanya, aksi individu atau kelompok itu menghiasi pemberitaan sepanjang tahun.

Tahun lalu, Time memberikan penghargaan ini kepada para pejuang dalam memberantas penyakit Ebola. Adapun dua tahun lalu diberikan kepada Paus Fransiskus.

Tahun ini, Merkel mengalahkan pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi, yang menempati peringkat kedua.

Peringkat ketiga ditempati kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik yang dianggap kontroversi karena menyuarakan kebencian, Donald Trump. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas