TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Dilelangnya barang-barang pribadi hingga pakaian dalam aktris dan penyanyi Hong Kong, Anita Mui, dikatakan telah memicu kritik.

Pasalnya, penyanyi yang telah menerima banyak penghargaan itu telah meninggal sejak 30 Desember 2003 lalu. Pelelangan itu dianggap tidak etis.

Dikutip dari Asia One, sekitar 3.178 barang pribadi Anita, termasuk pakaian dalamnya, telah ditampilkan secara online untuk dilelang sejak 10 Desember 2015 lalu, hingga 22 Desember 2015 mendatang.

Hal itu dikatakan telah memicu kritik keras dari penggemar wanita berjuluk "Madonna dari Asia" itu dan menjadi bahan perdebatan panas.

"Meski Anita Mui telah meninggal dunia, tak berarti semua barang pribadinya, apalagi pakaian dalamnya, harus dijual," tulis sebuah komentar yang terdapat di laman Rednet.cn.

Menurut si penulis, melelang pakaian dalam diva pop Hong Kong itu membuat etika pihak-pihak di balik pelelangan itu dipertanyakan.

Hal itu disebabkan, menurut tradisinya, masyarakat Tiongkok mempercayai jiwa yang sudah meninggal harus diperlakukan dengan rasa hormat yang tinggi.

"Anita Mui pasti tak akan pernah membayangkan, bahkan dalam mimpi terburuknya sekali pun, bahwa pakaian dalamnya akan berakhir di pelelangan," tulisnya lagi, dikutip China Daily.

Menurut foto yang diperoleh China Daily, tertulis bahwa pihak yang mengunggah foto pakaian dalam Anita di laman lelang online adalah Hong Kong Auctions Ltd. (China Daily/Asia One)