Arsip Nasional Kerjasama dengan Jepang untuk Kembangkan Arsip Indonesia
Kita akan buat MOU dengan pihak Jepang agar ANRI bisa semakin berkembang baik di masa depan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejak Selasa hingga besok Sabtu (19/12/2015) kembali ke Jakarta, Dr. Mustari Irawan MPA, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) ternyata sibuk sekali mengupayakan kerjasama dengan pihak Jepang agar bisa mengembangkan ANRI dengan lebih baik lagi di masa depan.
"Kita akan buat MOU dengan pihak Jepang agar ANRI bisa semakin berkembang baik di masa depan. Pada prinsipnya sudah selesai, tinggal soal teknis cara penulisan official cara kedua negara perlu disesuaikan. Kalau teknis ini selesai ya kita tandatangan bersama," paparnya khusus kepada Tribunnews.com sore ini (18/12/2015).
Jepang saat ini sebagai Ketua East International Council on Archive (East ICA). Tiga hal utama yang akan dikerjasamakan dengan Jepang itu adalah soal tukar menukar arsip meningkatkan khasanah lebih luas antara Indonesia dan Jepang. Hal kedua mengenai pengembangan sumber daya manusia.
"Mudah-mudahan staf kita bisa belajar ke Jepang sehingga bis alebih baik lagi kualitasnya dalam hal pengembangan SDM Indonesia di masa depan."
Selain itu, hal ketiga adalah peningkatan teknologi preservasi yang lebih baik lagi, "Bagaimana kita bisa melestarikan lebih baik lagi semua arsip yang ada saat ini sehingga bisa tahan sampai kapan pun juga dengan baik. Cara-cara tersebut dan strategi teknologiny aperlu kita pelajari dan pikirkan dengan baik," tambahnya.
Saat ini ANRI hanya memiliki anggaran 172 miliar rupiah per tahun dan tahun depan semoga menjadi 206.7 miliar rupiah per tahun.
"Jumlah tersebut masih sangat kecil karena usaha dan kegiatan ANRI sangatlah luas untuk kepentingan masa depan negara juga agar semua terarsipkan dengan baik agar bisa dinimkati di masa mendatang tetap dengan baik."