Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jarang yang tahu kalau film Jepang pun bisa masuk dan tercatat dalam Guinness Book of Record (GBR).

Film Otoko ha Tsurai yo (Laki-laki Menderita Ya) adalah salah satu film Jepang yang tercatat di Guinness Book of Record terutama karena film ini sangat panjang dan berseri, bukan di video, tetapi banyak seri ditayangkan di gedung bioskop.

Sedikitnya 80 juta penonton telah hadir di gedung bioskop untuk menonton film Otoko ha Tsurai yo ini.

Jumlah film seri yang diputar sebanyak 48 seri (judul) ditayangkan tanggal 23 Desember 1995. Lalu ada tayangan khusus bulan Desember 1997 dengan judul Torasan dan Bunga Kembang Sepatu, Editing Khusus.

Tidak ada warga Jepang yang tak tahu film Tora san ini yang diperankan oleh Kiyoshi Atsumi sebagai Tora san, seorang pengembara yang selalu tidak beruntung dalam urusan cinta.

Penggemar menyebut film-film seperti ini sebagai film "Tora-san" yang disutradarai oleh Yōji Yamada yang juga menulis (atau ikut menulis) semua skenario. Hanya film episode 3 dan 4 yang tidak ditangani oleh Yōji Yamada.

Seri film Tora-san memegang rekor Guinness Book of World Records sebagai seri film terpanjang di dunia, sebelum rekor tersebut dipecahkan oleh seri film-film Huang Fei-Hong.

Setiap film Otoko wa Tsurai yo menampilkan aktris wanita yang berperan sebagai Madonna. Aktris wanita yang ditampilkan pada setiap film selalu berbeda-beda.

Demikian pula lokasi pengambilan gambar yang berbeda-beda untuk setiap filmnya. Ada pula film yang berlokasi di luar negeri (Arizona dan Wina).

Dari tahun 1969 hingga 1989, setiap tahunnya diproduksi dua judul film, satu judul untuk diedarkan pada musim panas, dan satu judul lagi untuk diedarkan pada Tahun Baru. Film ini dipegang hak ciptanya oleh Shochiku.

Seri film Otoko wa Tsurai yo berakhir setelah kesehatan Atsumi menurun hingga akhirnya ia meninggal dunia akibat kanker paru-paru pada usia 68 tahun (4 Agustus 1996).

Nama asli Atsumi adalah Yasuo Tadokoro dengan karier dimulai pada tahun 1951 sebagai komedian di sebuah teater di Asakusa.

Setelah dua tahun berjuang melawan tuberkulosis, ia memulai debutnya di televisi pada tahun 1956 sebelum berlanjut ke film pada tahun 1957.