Polisi Prancis Tembak Pria Bawa Pisau dan Bendera ISIS
Seorang pria yang menyerbu kantor polisi Paris sambil membawa pisau daging dan bendera ISIS, ditembak kepolisian setempat.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Seorang pria yang menyerbu kantor polisi Paris sambil membawa pisau daging dan bendera ISIS, ditembak kepolisian setempat.
Dikatakan, kemunculannya pada Kamis (7/1/2016) itu sempat menimbulkan kekhawatiran akan aksi teror.
Menurut Daily News & Analysis, pria itu sempat terdengar berteriak dan terlihat mengenakan sebuah rompi peledak palsu, sebelum tewas ditembak.
"(Pria itu) berteriak 'Allahu akbar' dan seperti ada kabel muncul dari balik pakaiannya. Saat itu polisi langsung menembak," kata seorang polisi.
Ia juga dikatakan membawa sebuah ponsel dan kertas berlogo bendera ISIS, berisi pernyataan klaim ISIS dalam tulisan Arab, tak disebutkan klaim atas apa.
Pelaku diidentifikasi sebagai seorang pria kelahiran Maroko bernama Sallah Ali, yang diketahui sebagai seorang tunawisma.
Sebelumnya, Sallah pernah diringkus oleh kepolisian atas tuduhan pencurian pada 2012.
Menteri Kehakiman Prancis Christiane Taubira mengatakan bahwa Sallah memiliki kelainan jiwa, namun tak pernah terlibat kasus kekerasan radikal.
Kejadian itu terjadi bertepatan dengan setahun terjadinya serangan di kantor redaksi majalah satir Charlie Hebdo.
Prancis memang terus memasang status siaga, pascarangkaian serangan di Paris pada 13 November 2015 lalu, yang menewaskan 129 orang. (Irish Examiner/Daily News & Analysis)