Terlibat Skandal Panama Papers, PM Pakistan Rencanakan Penyelidikan
Lantaran namanya terlibat skandal Panama Papers, PM Pakistan Nawas Sharif merencanakan penyelidikan atas itu.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Lantaran namanya terlibat skandal Panama Papers, PM Pakistan Nawas Sharif merencanakan penyelidikan atas itu.
Sharif berencana akan membentuk komisi khusus untuk menyelidiki berbagai tuduhan korupsi dan penyimpangan lainnya yang menimpa keluarganya.
Perusahaan-perusahaan offshore yang dipimpin anggota keluarga Sharif disebutkan dalam bocoran Panama Papers.
Penyelidikan yang akan dilakukannya adalah sebagai bentuk pembelaan nama diri dan keluarganya.
"Mereka yang kembali menuduh saya dan keluarga harus menyetujui penyelidikan ini dan membuktikan tuduhan mereka," kata Sharif, dikutip Reuters.
Penyelidikan dilakukan berdasarkan Panama Papers, yang menyebutkan perusahaan yang dipimpin anggota keluarganya adalah untuk menyembunyikan aset.
Disebutkan perusahaan-perusahaan milik keluarga Sharif itu kerap terlibat transaksi yang cukup besar di sektor properti Inggris.
Sharif dan keluarganya membantah telah melakukan pengemplangan pajak dan pencucian uang, serta menegaskan aset mereka diperoleh secara legal.
Sebanyak 11 juta dokumen klien milik sebuah kantor hukum di Panama, Mossack Fonseca, bocor ke tangan publik dan menggemparkan dunia.
Jutaan dokumen tersebut berisi pelaku-pelaku praktik pengemplangan pajak dan pencucian uang di seluruh dunia.
Dari sejumlah nama yang ada, termasuk di antaranya tokoh penting dunia, konglomerat, selebritas, hingga bintang olahraga ternama. (Reuters/Mashable)