ISIS Serang Pertemuan 'Fans' Real Madrid di Irak, 14 Tewas
Puluhan orang berkerumun di sekitar lokasi penembakan dan beberapa dari mereka berjalan di atas pecahan kaca dan genangan darah.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD— Menjadi penggemar sebuah klub sepak bola adalah hal biasa di banyak negara. Namun, hal itu menjadi sebuah hobi berbahaya di wilayah yang dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Salah satu contohnya terjadi di kota Samarra, Irak, ketika sekelompok anggota ISIS memberondongkan senapan mesin AK-47 di markas penggemar klub sepak bola Real Madrid di kota itu dan menewaskan 14 orang.
Tak hanya itu, serangan tersebut juga mengakibatkan 28 orang terluka dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 50 penggemar klub raksasa Spanyol itu.
Foto-foto video seram dari lokasi kejadian muncul di media sosial tak lama setelah serangan maut itu terjadi. Lubang-lubang bekas peluru terlihat jelas di ruangan yang dipenuhi belasan kursi yang terbalik itu.
Sementara itu, di bagian tengah ruangan, genangan darah terlihat hingga ke ruangan pertemuan utama di gedung tersebut.
Dalam sebuah video yang direkam pada Jumat (13/5/2016), ceceran darah terlihat hingga di luar gedung ketika satu jenazah diangkut ke dalam mobil oleh beberapa orang berseragam polisi dan tentara.
Puluhan orang berkerumun di sekitar lokasi penembakan dan beberapa dari mereka berjalan di atas pecahan kaca dan genangan darah dengan wajah penuh ekspresi terkejut.
Anggota perkumpulan itu mengatakan, mereka berkumpul di gedung itu untuk sekadar minum kopi dan melihat rekaman pertandingan lawas Real Madrid saat tak ada siaran langsung.
Di dinding gedung itu, terlihat jelas, poster beberapa bintang Los Blancos, seperti Cristiano Ronaldo atau Karim Benzema.
"Sekelompok teroris ISIS datang ke kafe bersenjatakan AK-47, lalu mereka menembak semua orang di dalam ruangan," kata presiden klub pendukung Real Madrid, Ziad Subhan.
"Mereka tak suka sepak bola karena menganggap olahraga ini tak Islami. Mereka menyerang begitu saja. Ini sebuah tragedi yang mengerikan," lanjut Subhan.
Tragedi ini langsung mendapatkan simpati dari berbagai pihak dan klub-klub pendukung di berbagai negara.
Lewat akun Twitter resminya, La Liga menyampaikan rasa dukacita mendalam dan mendoakan keluarga semua korban tewas dan luka.
Klub-klub suporter sepak bola di seluruh Timur Tengah juga menyatakan rasa belasungkawa bersama semua penggemar Real Madrid.
Sebuah asosiasi penggemar klub Chelsea di Irak juga mengecam tragedi itu, dan penggemar sepak bola di seluruh dunia juga menyampaikan doa mereka lewat media sosial.
Sumber: Mirror