Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Desainer Jepang Produksi Batik Indonesia Menjadi Komoditi Kelas Tinggi

Perancang Jepang ini mendesain dan memproduksi dengan apik sehingga menjadikan batik sebagai komoditi kelas tinggi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Desainer Jepang Produksi Batik Indonesia Menjadi Komoditi Kelas Tinggi
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo/Poster Subways
Hiroji Kinjo (kiri) dan Rumiko Koga (kanan). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Batik ternyata dapat dikonsumsi kalangan elit, tidak hanya kelas bawahan. Batik jadi bernilai tambah di Jepang.

Perancang Jepang ini mendesain dan memproduksi dengan apik sehingga menjadikan batik sebagai komoditi kelas tinggi.

"Ini desain saya sendiri dan dikawinkan dengan emas asli sehingga tampak cantik. Inilah batik Prada," kata Rumiko Koga khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (26/5/2016) saat membuka pamerannya di Tokyu honten Shibuya lantai 6, sebelah Bunkamura sampai dengan tanggal 1 Juni mendatang.

Kunjungan Koga ke Indonesia memang sudah puluhan kali dan bahkan sampai ke sentra batik terkecil sekalipun di berbagai daerah di Indonesia untuk survei dan mempelajari berbagai sejarah dan karakter batik yang ada di Indonesia.

"Saya membuat batik ini sebenarnya bukan untuk dijual tetapi untuk memperlihatkan kepada warga Jepang bahwa batik Indonesia pun bisa cantik dan anggun apabila dikreasikan dengan ide-ide yang baik dan cantik serta dicampur dengan kreativitas lain seperti perpaduan emas asli di sini," jelasnya.

Jika dijual batik Indonesia berhiaskan emas asli itu untuk dijadikan Obi, pengikat bagian pinggang saat pakai kimono, bisa berharga sekitar 600.000 yen.

Berita Rekomendasi

Koga menamakan batik dengan desain emas itu sebagai Batik Prada.

Berbagai produk batik karyanya memang cantik dengan sasaran tentu saja kalangan menengah ke atas.

Tak heran sejak pagi kehadiran ibu-ibu Jepang dari kalangan atas telah antre untuk melihat pameran eksklusif tersebut bersama rekannya dari Okinawa, Hiroji Kinjo.

"Saya membuat batik Obi desain sendiri sejak usia 21 tahun dan telah 25 tahun menekuni hal ini," kata Kinjo yang berpameran bersama Koga di tempat yang sama.

Karya-karya Kinjo memang gaya modern dan tampak cerah.

Salah satunya desain baik kontemporer dengan gambar kapal kuno yang berlabuh di pantai di Indonesia dan dikelilingi oleh harta karun yang menarik.

Perpaduan desain dengan warna-warni cantik membuat kain baik untuk Obi tersebut juga tampak keren.

Perpaduan Warna biru ungu merah yang berimbang dengan desain ala Okinawa juga, maklum Kinjo orang Okinawa, membuat batik ini punya karakter tersendiri.

"Saya buat dalam waktu sekitar tiga minggu. Yang penting ya idenya. Kalau sudah ada ide mau membuat gambar apa, semua jadi mudah pembuatannya," ungkap dia.

Satu kain baik untuk Obi buatannya tersebut dijual dengan harga sekitar 320.000 yen.

Memang para desainer batik Jepang ini sangat fokus kepada batik, desain dan kreativitas yang keren sehingga bisa mengangkat citra batik Indonesia di negeri Sakura.

Bersyukur kita memiliki ahli batik Indonesia warga Jepang yang ternyata sangat cinta Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas