Sebelum Meninggal, Muhammad Ali Minta Ibadah Duka Dilakukan Secara Antaragama
Sebelum meninggal dunia, petinju legendaris Muhammad Ali meminta agar ibadah duka untuknya dilakukan secara antar-agama.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, ARIZONA - Sebelum meninggal dunia, petinju legendaris Muhammad Ali meminta agar ibadah duka untuknya dilakukan secara antaragama.
Ali meninggal dunia, Sabtu (4/6/2016), pukul 9.10, di Arizona, AS, dikelilingi keluarganya.
Ia tutup usia setelah mengalami sepsis atau peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan infeksi dan menyebabkan kematian.
Menurut juru bicara pihak keluarga Ali, Bob Gunnell, Ali sudah sempat menyusun rencana untuk ibadah duka sejak 2015 lalu.
Ali juga meminta agar ibadah duka dilakukan secara antar-agama yang berarti dapat diikuti publik dari berbagai latar belakang kepercayaan.
Bahkan, pria penganut ajaran Islam itu meminta agar pemimpin-pemimpin dari berbagai kepercayaan ikut dalam ibadah dukanya.
Ibadah duka dan prosesi penguburan Ali dilakukan pada Sabtu malam di kampung halamannya, Louisville, Kentucky.
Turut hadir untuk menyampaikan pesan duka untuk Ali adalah mantan Presiden AS Bill Clinton. (USA Today)