Presiden JICA Minta Maaf dan Berduka untuk Keluarga Korban ISIS
Presiden JICA Shinichi Kitaoka meminta maaf dan turut berduka atas tewasnya tujuh konsultan JICA oleh kelompok teroris ISIS di Bangladesh.
Editor: Y Gustaman
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Shinichi Kitaoka meminta maaf dan turut berduka tewasnya tujuh konsultan yang membantu proyek JICA di Bangladesh.
Tujuh warga Jepang tewas diberondong kelompok militar ISIS. Korban tewas lainnya di antaranya sembilan warga negara Italia, satu India, dua Bangladesh, satu sisanya warga Amerika keturunan Bangladesh.
"Kami memohon maaf dan berduka cita sedalamnya atas kematian tujuh konsultan Jepang di Bangladesh," ujar Kitaoka kepada media Minggu (3/7/2016).
Ia menjelaskan konsultan Jepang di Bangladesh sedang membantu memperbaiki situasi transportasi perkotaan di Dhaka.
"Mereka telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan dan bekerja untuk memperbaiki situasi transportasi perkotaan Dhaka. Penyesalan mendalam atas kejadian ini," imbuh dia.
Dari delapan konsultan Jepang yang berada di Dhaka tersbeut, hanya Watanabe Tamakyo yang selamat meskipun terluka kena tembak.
Tujuh korban yang meninggal itu adalah Makoto Okamura (32),Yuko Sakai (42), Rui Shimodaira (27),
Kimihiro Ogasawara (56), Hideki Hashimoto (65), Nobuhiro Kurosaki (48), dan Hiroshi Tanaka (80).