Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Jepang Akan Bahas Pesan Kaisar Akihito

Abe mengatakan pesan yang disampaikan Kaisar kepada masyarakat Jepang adalah hal yang penting.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemerintah Jepang Akan Bahas Pesan Kaisar Akihito
NHK
Kaisar Jepang Akihito 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akan menanggapi pidato Kaisar Jepang Akihito yang pada hari Senin (8/8/2016) kemarin menyampaikan pesan yang mengindikasikan harapannya untuk turun takhta.

Kantor media massa Jepang NHK, mengutip keterangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menegaskan akan mempertimbangkan apa yang pemerintah bisa lakukan guna merespon pidato Kaisar Akihito.

Abe mengungkapkan hal itu kepada wartawan usai mengikuti peringatan 71 tahun bom atom AS di Nagasaki, Selasa (09/08/2016).

Abe mengatakan pesan yang disampaikan Kaisar kepada masyarakat Jepang adalah hal yang penting.

Ia mengatakan bahwa pemerintah akan membahas hal tersebut secara saksama dengan mempertimbangkan faktor usia Kaisar dan beban tugas yang diembannya.

Kaisar ke-125 Jepang, Akihito (82), Senin (8/8/2016) menyampaikan pidatonya kepada publik.

Dalam pidatonya, Akihito menyatakan kekhawatirannya yang mungkin akan sulit melaksanakan tugas-tugasnya karena kondisi fisiknya yang menurun.

BERITA REKOMENDASI

Kaisar, yang berusia 82 tahun itu, menyampaikan pesan video 10 menit kepada rakyat Jepang pada hari Senin (8/8/2016).

Pesan tersebut menyinggung harapannya terkait turun dari takhta.

Ia harus menahan diri dari membuat komentar spesifik apa pun mengenai sistem kekaisaran yang sekarang, tetapi pandangannya ini sebatas komentar individu.

Di tengah masyarakat yang menua dengan cepat, ia ingin berbicara mengenai apa peran yang diharapkan dari Kaisar, pada saat lanjut usia.

Ia mengatakan tidak mungkin untuk terus mengurangi tugas kenegaraan Kaisar serta tugas-tugasnya sebagai lambang negara.


Dikatakannya, sistem perwalian mungkin dapat dibentuk untuk bertindak mewakili Kaisar, tetapi hal itu tidak mengubah fakta bahwa Kaisar akan terus menjadi Kaisar hingga akhir hayatnya.

Ia menyampaikan kekhawatiran bahwa jika Kaisar jatuh sakit, masyarakat akan mandek dan kehidupan rakyat terkena dampak dalam berbagai cara.

Ia menyampaikan mungkin akan sulit bagi dirinya untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai lambang negara karena kondisi fisiknya perlahan-lahan menurun.

Terakhir, ia menyampaikan harapan bahwa Keluarga Kekaisaran dapat terus bersama dengan rakyat sepanjang waktu dan dapat bekerja bersama dengan rakyat untuk membangun masa depan Jepang.

Ia juga mengatakan berharap bahwa tugas-tugas Kaisar sebagai lambang negara dapat terus dilaksanakan tanpa terputus. (NHK/Kyodo News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas