Sampah Beracun 100 Ton Dibuang Yakuza Jepang Akhirnya Ditangkap Polisi
Maeda adalah CEO dari sebuah perusahaan transportasi di kota Fujimi perfektur Saitama.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Empat anggota mafia Jepang (yakuza) termasuk seorang pemimpinnya, Yuichi Urata (48) serta seorang CEO Perusahaan transportasi Jepang, Yasushi Maeda (74) ikut ditangkap polisi Kamis ini (29/9/2016) karena membuang sampah limbah industri beracun sembarangan.
"Bulan Mei dan April 2016, pembongkaran bangunan, limbah industri beracun dibuang secara ilegal sembarangan di sebuah tanah kosong di perfektur Ibaraki oleh para anggota yakuza dan dibantu seorang pemimpin perusahaan transportasi," ujar sumber Tribunnews.com Kamis ini (29/6/2016).
Maeda adalah CEO dari sebuah perusahaan transportasi di kota Fujimi perfektur Saitama.
Sampah yang dibuang dimasukkan ke dalam plastik lalu dibuang di tanah terbuka, diurug ditimbun tanah supaya tidak ketahuan.
Jumlah sampah seberat 100 ton akhirnya ketahuan penduduk setempat dan melaporkan kepada polisi yang mengusut akhirnya mengetahui para tersangka tersebut.
Urata tersangka, telah menerima yen 30.000 dari Maeda tersangka untuk pembuangan sampah tersebut.
Para anggota yakuza tidak mengakui kesalahannya. Namun Maeda mengakui kesalahan yang dilakukannya tersebut.
Polisi masih mengusut lebih lanjut kemungkinan pembuangan sampah beracun lainnya dilakukan para anggota yakuza tersebut.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in