Lubang Raksasa Hakata Jepang Selesai Diperbaiki, Malam Ini Jalanan Kembali Normal
Runtuhan jalanan membentuk lubang raksasa di depan Stasiun Hakata Fukuoka Jepang sudah pulih kembali usai dilakukan pengurukan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Runtuhan jalanan membentuk lubang raksasa di depan Stasiun Hakata, Fukuoka, Jepang sudah pulih kembali usai dilakukan pengurukan.
Begitu pula dengan penyambungan listrik, gas dan air sudah kembali normal.
Malam ini diperkirakan jalanan yang runtuh dapat digunakan lagi.
"Jalanan runtuh tanggal 8 November sekitar jam 05.15. Kini telah kembali pulih dan diharapkan nanti malam sudah normal bisa digunakan kembali oleh masyarakat," kata seorang pekerja kepada Tribunnews.com, Senin (14/11/2016).
Beberapa anggota masyarakat sekitar kaget melihat cepatnya pemulihan jalanan tersebut, hanya sekitar satu minggu.
"Cepat juga pekerjaannya ya sudah pulih lagi," kata seorang lelaki mengaku penduduk Fukuoka kepada Tribunnews.com.
Pekerjaan pengurukan dengan pasir dicampur dengan semen berpuluh truk dikerahkan untuk proyek darurat tersebut sehingga pagi ini tinggal pengaspalan yang memuluskan jalanan kembali.
Para ahli Geoteknik memeriksa keselamatan status konstruksi dan lalu lintas di lokasi tersebut.
Selasa (15/11/2016) pagi besok direncanakan lalu lintas sekitar lokasi sudah normal kembali.
Seorang wanita penduduk Fukuoka juga mengakui prihatin dan was-was meski mengetahui telah selesai dikerjakan.
"Memang sudah pulih kembali tapi apa tidak apa-apa tuh? Ngeri juga ya kalau lewat sana lagi takut kalau-kalau mendadak runtuh lagi," ungkapnya.
Penyebab keruntuhan mengakibatkan lubang raksasa kedalaman 18 meter, dengan lebar sekitar 27 meter dan panjang sekitar 30 meter, adalah pekerjaan konstruksi jalur kereta api bawah tanah, pembangunan jalur Fukuoka Municipal Subway Nanakuma yang menghubungkan Tenjin Minami Station dan Hakata Station, guna meningkatkan akses ke Fukuoka.
Selain itu juga terjadi rembesan air pada dinding bawah tanah, merusak dinding penyanggah, sehingga membuat dinding bawah tanah runtuh akibat rembesan air tersebut.