Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maungdaw Bergolak, Lembaga Kemanusiaa Ini Tetap Salurkan Bantuan Pengungsi Rohingya

Bantuan yang diberikan diantaranya berupa beras, 350 potong pakaian wanita serta makanan bayi dan anak-anak

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Maungdaw Bergolak, Lembaga Kemanusiaa Ini Tetap Salurkan Bantuan Pengungsi Rohingya
istimewa PKPU
Situasi bergolak yang masih terus membayangi muslim Rohingya di Maungdaw tidak menyurutkan aktifitas bantuan kemanusiaan dari lembaga kemanusiaan nasional PKPU berikan bantuan 

TRIBUNNEWS.COM, RAKHINE - Situasi bergolak yang masih terus membayangi muslim Rohingya di Maungdaw tidak menyurutkan aktifitas bantuan kemanusiaan di Rakhine State.

Di tengah kekhawatiran pekerja kemanusiaan Internasional yang masih menahan diri untuk memberikan respon, Tim Lembaga Kemanusiaan PKPU berhasil menyalurkan bantuan langsung ke dalam pusat pengungsian akhir pekan lalu.

Bantuan yang diberikan diantaranya berupa beras, 350 potong pakaian wanita serta makanan bayi dan anak-anak.

"Para pengungsi menuturkan kekhawatiran mereka karena konflik yang terus meningkat. Konflik tersebut tentu saja sangat berpengaruh terhadap keselamatan dan keamanan para pengungsi," kata Manager Humas PKPU, Sukismo kepada Tribunnews, Selasa (29/11/2016).

Selain melakukan penyaluran bantuan, tim PKPU juga melakukan pemantauan program yang selama ini terus berjalan di pusat-pusat pengungsian Rohingya di Negara bagian Rakhine khususnya di Sittwe.

Di Kota yang menjadi ibu kota negara bagian Rakhine tersebut, tim PKPU memasuki perkampungan yang aksesnya oleh militer setempat terlarang dan masih tertutup oleh bantuan dari luar.

Pelarangan diperkuat dengan semakin meningkatnya pembakaran rumah-rumah dalam sebulan terakhir khususnya di bagian utara Myanmar.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, bahwa perkampungan-perkampungan ini merupakan pusat aktifitas ekonomi dan pendidikan bagi anak-anak pengungsi Rohingya.

Kota Maungdaw dan Buthidaung akhir-akhir ini menjadi perhatian publik internasional ketika di awal Oktober lalu terjadi pembakaran rumah dan pengusiran penduduk di beberapa desa di wilayah utara Myanmar yang dihuni oleh muslim Rohingya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas