Pelajar SMA di Jepang Telepon Polisi Akui telah Membunuh Ibunya
Polisi Kurashiki di Perfektur Okayama Jepang menerima telepon dari seorang pelajar SMA yang menyatakan pengakuan membunuh ibunya sendiri.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sabtu (31/12/2016) pagi polisi Kurashiki di Perfektur Okayama Jepang menerima telepon dari seorang pelajar SMA yang menyatakan pengakuan membunuh ibunya sendiri.
"Saya yang membunuh ibu saya tadi. Begitu pengakuan si penelepon yang pelajar SMA berusia 16 tahun kepada polisi Kurashiki Okayama pagi ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (31/12/2016).
Polisi langsung ke lokasi kejadian dan melihat ibu anak tersebut telah berlumuran darah bekas pukulan berat di kepalanya dan lambungnya bekas tusukan pisau dapur.
Ibunya berusia 44 tahun dinyatakan meninggal di rumah sakit terdekat setelah tubuhnya ditemukan di ruang tengah rumahnya.
"Saya berdebat dengan ibu saya saat itu dan tiba-tiba berpikir untuk membunuhnya, jadi saya bunuh dia. Saya pukul kepalanya dan tusuk lambungnya pakai pisau dapur," demikian pengakuan sang pelajar SMA tersebut kepada polisi.
Di rumah itu selain anak dan ibu, juga tinggal pamannya. Namun saat itu pamannya sedang tidak ada di rumah.
Polisi masih mengusut kasus ini lebih lanjut mengenai berbagai kemungkinan yang ada terkait motif pembunuhan ibu tersebut.