Foto Pendekar Batak Jadi Viral di Media Sosial Jepang
Foto pendekar Batak Sumatera Utara yang dibuat tahun 1870 oleh Kristen Feilberg menjadi viral di komunitas orang Jepang medsos saat ini.
Editor: Dewi Agustina
Segera setelah itu, bersama-sama dengan E Hermann Sachtler, ia mendirikan kantor cabang di Penang.
Pada tahun 1867, Feilberg mendirikan studio sendiri di Penang dan, pada tahun yang sama, dipamerkan 15 gambar dari Penang dan Ceylon di Paris World Exposition.
Dia juga menghasilkan 10 foto bagian panorama Penang diambil dari rumah Edinburgh.
Foto-foto paling awal dari Sumatera Timur diambil oleh Feilberg pada tahun 1869. Dianggap kualitas sangat baik termasuk potret sekelompok pekerja di perkebunan tembakau terpadu seperti yang di Arendsburg.
Foto tersebut disajikan dalam tiga album berjudul "Views" di Royal Tropical Institute.
Pada akhir tahun 1860 atau awal 1870-an, Feilberg membuat tur fotografi Sumatera.
Pada tahun 1867, dia sudah di Deli dan dia kembali ke sana pada tahun 1880.
Pada bulan September tahun itu, ia bergabung dengan sebuah ekspedisi dengan C de Haan yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menjelajahi daerah di pedalaman sekitar Danau Toba di mana ia memotret lanskap dan orang-orang Batak, termasuk para pangeran hirarkis.
Memotret Danau Toba adalah sebuah prestasi yang mirip dengan penemuan Danau Victoria di tahun 1858.
Meskipun banyak kendala, Feilberg mampu merekam geografi wilayah, suatu prestasi yang sangat dihargai oleh de Haan yang berbicara tentang keindahan pemandangan.
Pada tahun 1880-an, ia kembali bekerja sebagai fotografer di Singapura.
Dia juga bekerja sebagai pembeli untuk Denmark East Asiatic Company.
Beberapa saat setelah tahun 1880, dia menghabiskan beberapa tahun di Denmark di mana ia juga bekerja sebagai fotografer.
Pada tahun 1890, ia kembali ke Singapura di mana ia bekerja untuk beberapa studio foto.