TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Hadir di Coffee Expo Seoul 2017, Indonesia mendeklarasikan diri siap merebut pangsa pasar kopi negeri ginseng.

Sebagai Country Partner, Indonesia tampil dengan paviliun yang paling ciamik.

Dalam ekspo yang berlangsung 6-9 April 2017 tersebut, hadir sebanyak 10 pengusaha kopi nasional dan tiga asosiasi kopi asal Indonesia yang menjual 30 jenis kopi.

Selain pameran, para pengunjung disilakan mencicipi kopi Indonesia serta menikmati tari-tarian Nusantara selama 4 hari.

"Kita berharap lebih banyak warga negeri Kimchi menikmati kopi Indonesia. Potensinya sangat besar. Sebab kini di setiap tikungan di Korea terdapat kedai kopi dengan pengunjung yang makin merunyak," ujar KUAI KBRI Seoul, Cecep Herawan, dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Jumat (7/4/2017).

Menurut salah satu importir kopi Korea, Kim Su, permintaan kopi masyarakat negeri ginseng memang terus bertambah setiap tahun. Salah satu yang mulai digemari adalah kopi Arabica asal Indonesia.

"Saya optimistis terhadap pasar Korea yang terus melaju," kata Kim Su.

Dalam pameran kali ini, Indonesia ingin menunjukkan sebagai negeri penghasil kopi terbesar ketiga di dunia. Dengan tanah dan iklim serta banyaknya curah hujan, aneka jenis pohon kopi telah tumbuh subur di seantero Nusantara.

Hal ini membuat Indonesia menjadi produsen kopi Arabica terbesar kedua di dunia dengan volume ekspor sebesar 150 ribu ton per tahun.

Dalam sepuluh tahun terakhir, produk kopi di Korea merupakan komoditi yang mampu mendorong laju ekonomi. Minuman kopi telah menjadi trend di antara anak muda Korea yang selalu menikmatinya di setiap saat.

Tak pelak kedai kopi bermunculan di seantero negeri seperti jamur di musim penghujan. Kini, jutaan ton kopi dari seluruh dunia membanjiri Korea.

"Melalui pameran Ini, setidaknya kita ingin mengabarkan Indonesia adalah salah satu produsen terbesar dan tempat tumbuhnya kopi terbaik di dunia," ungkap Direktur Indonesia Trade Promotion Centre di Kore, Indra Wijayanto.

"Di atas semua itu kita memang bermaksud merangsek pasar kopi Korea yang lagi gemuk-gemuknya," Indra menambahkan.