Rachmat Gobel Melobi Jepang Sampai ke Acara yang Pecahkan Guiness Book of Record
Kita promosi tak boleh tanggung-tanggung harus all out total ke lapangan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Upaya total promosikan Indonesia di Jepang tidak tanggung-tanggung dilakukan Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Jepang, Rachmat Gobel.
Bahkan sampai ke acara yang tercatat dalam Guiness Book of Record.
"Belum lama ini kita ikut acara festival 1500 samurai di Perfektur Yamanashi Jepang," papar Gobel khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (10/4/2017).
Festival samurai tersebut termegah dan terbanyak mengerahkan banyak pengusaha dan mahasiswa di Yamanashi yang berpakaian ala Samurai dan akhirnya tercatat dalam Guiness Book of Record.
"Kita promosi tak boleh tanggung-tanggung harus all out total ke lapangan agar semakin banyak pengusaha Jepang masuk ke Indonesia," tambahnya.
Upaya promosi ini bersama Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Jusman Syafii Djamal, serta anggota komisi 10 yang membawahi Pariwisata, Nico Siahaan.
Juga ikut meramaikan Dona Sinatra, Indra Bekti, Oki Lukman dan Vincent yang ikut meramaikan, tambahnya.
"Kita semua menyapa satu per satu masyarakat yang menyaksikan parade tersebut."
Sangat bagus melobi srmua pengusaha Yamanashi tersebut untuk tingkatkan investasi ke Indonesia.
"Yamanashi tempatnya gunung Fuji juga, bantak produsen Makanan dan minuman serta perkebunan yang sangat baik. Mereka kita usahakan agar berinvestasi ke Indonesia. Gubernur Yamanashi pun sangat mendukung Indonesia pula," paparnya lagi.
Festival samurai terbesar di Jepang yaitu Shingen-ko Matsuri di Prefektur Yamanashi antara 7-9 April 2017 dari depan stasiun kereta api Kofu, memang sangat menarik perhatian banyak orang dan kesempatan itu pula bermunculan semua pengusaha Jepang khususnya dari Yamanashi yang turut berpartisipasi di acara tersebut.
Partisipan dari Indonesia semua menggunakan pakaian samurai pula saat festival tersebut termasuk Rachmat Gobel dan Jusman Syafii Djamal.