TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Rusia dikabarkan berencana untuk membangun kapal induk terbesar di dunia untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan bersaing dengan Amerika Serikat.

Kapal induk raksasa ini nantinya akan mampu membawa 90 pesawat tempur dan akan menelan biaya pembangunan sebesar 17,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 219 triliun.

Sejauh ini rencana itu hanya dikenal dengan nama Proyek 23EOOOE dan diharapkan selesai pada 2030.

Spesifikasi kapal induk ini hampir sama dengan kapal induk Amerika Serikat kelas Nimitz dan seorang pakar kepada media Rusiamengatakan, rancangan kapal ini didasarkan pada desain kapal induk baru AS, USS Gerald R Ford.

Kapal induk Rusia ini akan memiliki dek berukuran tiga kali lapangan sepak bola dan bisa menampung sedikitnya 4.000 orang awak.

Saat ini Rusia hanya memiliki satu kapal induk yaitu Admiral Kuznetzov yang mulai bertugas pada 1985. Namun, jika dibandingkan kapal induk baru itu kemampuan Admiral Kuznetzov ini tidak ada apa-apanya.

Admiral Kuznetzov hanya mampu memmbawa 30 pesawat tempur dan digerakkan dengan mesin bertenaga uap. Sementara kapal induk baru nantinya akan beroperasi dengan tenaga nuklir.