Makan Abu Mayat Keluarga dan tak Percaya Kematian, Suku Yanomami Terancam Punah Karena Hal Ini
Suku Yanomami merupakan suku indian yang terasing dan hidup di tepi hutan Amazon di Brasil.
Editor: Wahid Nurdin
TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNNEWS.COM - Ada berbagai cerita tentang suku-suku yang mempratikkan kanibalisme atau ritual mengerikan lainnya.
Kisah suku kanibalisem yang masih ada di dunia adalah suku Yanomami.
Suku Yanomami merupakan suku indian yang terasing dan hidup di tepi hutan Amazon di Brasil.
Suku yang terasingkan ini masih menggantungkan hidup dari berburu serta meramu hewan dan tanaman di hutan.
Letak tepatnya berada di utara Brasil tak jauh dari perbatasan Brasil-Venezuela.
Melansir dari Survival International, mereka diduga bermigrasi melintasi Selat Bering antara Asia dan Amerika sekitar 15 ribu tahun yang lalu.
Penduduk suku ini dikenal dengan ritual yang sulit dipercaya.
Namun, itulah cara mereka bertahan hidup.
Mereka punya kebiasaan memakan abu orang yang sudah mati yang biasanya mereka buat sup.
Suku Yanomami percaya bahwa memakan abu orang mati dari suku mereka sendiri untuk menyelamatkan jiwa orang-orang yang mereka cintai.
Melansir Boldsky, mereka masih mempraktikkan ritual kematian tradisional untuk meminum sup yang terbuat dari abu manusia.
Tidak perlu hanya kerabat mereka, bisa juga siapa saja dari suku mereka!
Suku ini tidak percaya pada kematian.
Sebaliknya, mereka percaya bahwa dukun suku saingan mengirim roh jahat untuk menyerang langsung seseorang dari suku tersebut.
Solusinya, menghapus tubuh orang yang terkena serangan roh jahat.
Mereka percaya bahwa mengonsumsi abu orang mati akan menjadi cara untuk menjaga semangat dan akan membawa keberuntungan bagi generasi masa depan yang akan datang.
Cara meminum supnya pun unik, guys.
Abu yang berasal dari tulang manusia yang sudah meninggal dicampur bersama dengan sup yang terbuat dari pisang hasil fermentasi.
Seluruh masyarakat harus mengkonsumsi campuran ini.
Untuk mencapai hal ini, sup tersebut disahkan di antara anggota suku lainnya.
Idealnya, itu harus dikonsumsi dalam satu duduk.
Namun suku Yanomami kelangsungan hidupnya terancam.
Penyebabnya adalah penambangan emas secara ilegal yang berada tak jauh dari desa tersebut.
Penambangan emas tersebut menyebabkan sungai tercemar mercuri dan sebabkan penyakit malaria.