Semua Wanita di Arab Saudi Wajib Pakai Hijab, Mengapa Melania Trump Tidak? Ini Alasannya
Keduanya disambut hangat oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan sejumlah petinggi kerajaan di Riyadh, Arab Saudi.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Tampil tak menutup rambut atau berhijab dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Ibu Negara AS Melania Trump ternyata sudah dapat 'izin' dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi.
Padahal harusnya sesuai hukum di kerajaan Arab Saudi, seluruh perempuan wajib menggunakan hijab.
Trump dan istrinya, Melania Trump, akhirnya menjejakkan kaki di Arab Saudi, Sabtu (20/5/2017), untuk kunjungan dua hari.
Keduanya disambut hangat oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan sejumlah petinggi kerajaan di Riyadh, Arab Saudi.
Keluar dari pesawat kepresidenan Air Force One, Trump terlihat mengenakan setelan jas berwarna gelap dan dasi biru.
Sedangkan, Melania tampak berpakaian lebih tertutup dari biasanya, mengenakan jumpsuit longgar dan panjang berwarna hitam, dipadukan dengan ikat pinggang berwarna kuning keemasan.
Rambut pirang kecoklatan milik Melania terlihat tergerai tanpa ditutupi apapun, senada dengan penampilan mantan Ibu Negara Michelle Obama dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dalam kunjungan mereka ke AS beberapa tahun silam.
Penampilan terdahulu Michelle dan Hillary memang sempat menuai kritik karena dianggap tidak menghormati adat istiadat di Arab Saudi.
Namun, untuk kunjungan Melania ini, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir sudah memberikan semacam pengecualian.
"Kami menerima gaya berbusana apapun," kata Adel bin Ahmed Al-Jubeir, Jumat (19/5/2017).
Seorang pejabat kerajaan juga mengatakan memang pihak pemerintah tidak pernah meminta para perempuan petinggi negara untuk mematuhi hukum dan adat di negara itu untuk mengenakan hijab.
Biasanya hanya diharapkan para petinggi itu mempertimbangkan saran untuk menutup auratnya.
Dalam kunjungan dua hari tersebut, Trump memiliki misi teken kontrak kerja sama di bidang persenjataan senilai 100 miliar dolar AS dalam KTT Islam Arab-Amerika Serikat.
Konferensi itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, yang Sabtu (20/5/2017) ini bertolak ke Arab Saudi dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Selain itu, Trump juga sudah dijadwalkan untuk menyampaikan pidato yang menyuarakan persatuan muslim untuk melawan ekstremisme dan terorisme. (RT News/AOL).