Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Penangkap Ikan Jepang Tenggelam, Beruntung 3 Nelayan Indonesia Selamat

Kapal nelayan ikan itu terdiri dari enam orang, tiga WNI dan tiga orang warga Jepang.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kapal Penangkap Ikan Jepang Tenggelam, Beruntung 3 Nelayan Indonesia Selamat
Satuan Patroli Penjaga Pantai Laut Jepang
Kapal Kohomaru dengan 3 nelayan Indonesia tenggelam di Amami Oshima perfektur Kagoshima Jepang kemarin (22/6/2017). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah kapal penangkap ikan Jepang, Kohomaru kemarin (22/6/2017) pagi sekitar jam 5:05 waktu Jepang tenggelam dihantam ombak tinggi dan angin kencang di laut dekat Amami Oshima perfektur Kagoshima Jepang.

Tiga nelayan Indonesia di dalamnya beserta kapal tenggelam, namun terselamatkan.

"Kemarin pagi (22/6/2017) sebuah kapal penangkap ikan Jepang dengan 3 nelayan Indonesia di dalamnya tenggelam namun nelayan Indonesianya terselamatkan dan tak terluka, langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di perfektur kagoshima," ungkap seorang penjaga pantai laut Jepang khusus kepada Tribunnews.com Jumat ini (23/6/2017).

Kapal nelayan ikan itu terdiri dari enam orang, tiga WNI dan tiga orang warga Jepang.

Kapal dari koperasi perikanan Kawanami di perfektur Miyazaki itu dengan berat 14 ton menurut satuan tugas ke-10 penjaga pantai jepang itu, tak kuasa menghadapi angin kencang dan ombak tinggi di sekitar 130 kilometer sebelah barat Amami Oshima.

"Kapal Kohomaru dan barang-barang di dalamnya berputar bergejolak dan anak buah kapal hilang," laporan radio perikanan yang masuk ke patroli penjaga pantai saat kejadian melaporkan kapal yang kecelakaan tersebut yang terdengar ke kota Nichinan.

Berita Rekomendasi

Setelah kapal miring dan terbalik serta tenggelam, tak lama kemudian kapal patroli penjaga pantai Jepang datang ikut mencari para awak yang jatuhg ke laut. Setelah 30 menit ditemukan dan diselamatkan patroli tersebut.

Kekuatan angin mencapai sedikitnya 10 meter per detik cukup kencang saat itu.

Meskipun demikian tim penyelidik kasus kecelakaan tersebut masih terus melakukan pengusutan penyebab kecelakaan tersebut hingga kini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas