Itochu Jepang Investasi 50 Juta Dolar AS di Perusahaan Indonesia
Transaksi jual beli diperkirakan selesai sekitar Agustus mendatang dan Itochu setidaknya menanamkan saham 30% di PDP
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Itochu Corporation menginvestasikan sekitar 50 juta dolar AS untuk bisnis pinjaman peer-to-peer (P2P) Indonesia yang dikelola kelompok Sinarmas, PT Pasar Dana Pinjaman (PDP) yang berusaha meminjamkan modal kepada pengusaha kecil menengah Indonesia lewat bantuan Bank Sinarmas pula.
"Transaksi jual beli diperkirakan selesai sekitar Agustus mendatang dan Itochu setidaknya menanamkan saham 30% di PDP, anak perusahaan konglomerat Sinar Mas Group yang berbasis di Jakarta," ungkap sumber Tribunnews.com Senin ini (26/6/2017).
PDP menjadi perusahaan pinjaman P2P pada bulan April terdaftar di bawah kerangka peraturan pemerintah Indonesia, bertujuan untuk memulai platform pinjaman bergerak penuh tahun depan. Terdaftyar di kominfo dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Calon peminjam akan memposting yang mereka inginkan di platform, yang menghubungkan mereka dengan orang-orang yang bersedia memberikan pinjaman atas risiko mereka sendiri dengan pembayaran balik modal dan bunganya.
Bagi peminjam, layanan tersebut menghilangkan dokumentasi yang membosankan terkait dengan mengajukan pinjaman bank. Pemberi pinjaman dapat mengharapkan untuk mendapatkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada yang dapat mereka dapatkan dengan simpanan lewat bank.
Layanan uang elektronik baru yang diarahkan ke arah sistim unbanked semakin meningkat seiring dengan berkembangnya smartphone. Itochu memperkirakan bahwa pinjaman peer-to-peer yang luar biasa kini berjumlah sekitar 9 miliar dolar AS.
Dalam beberapa tahun mendatang per tahunnya akan meningkat dari 18 juta dolar AS menjadi skeitar 27 juta dolar AS di dunia.
IItochu akan memberikan pengetahuan, personel dan dukungan untuk membangun sistem teknologi informasi dan call center yang diperlukan.
Selain di Indonesia perusahaan Jepang juga telah melakukan investasi di bisnis semacam ini di Thailand dan Hong Kong dengan perusahaan kredit Jepang Acom dan mitra lainnya.
Operasi keuangan luar negeri Itochu menghasilkan laba bersih miliaran yen per tahunnya dari usaha ini.
Sementara penipuan dan pelanggaran lainnya telah menjadi semakin umum. Pengawasan yang lebih kuat diperlukan untuk memastikan industri berkembang dengan baik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.