Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Interpol Terima Daftar 173 Penyerang ISIS yang Siap Serang Eropa

Daftar tersebut ditemukan oleh pasukan Irak yang bertempur melawan ISIS di Mosul, Irak, awal 2016.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Interpol Terima Daftar 173 Penyerang ISIS yang Siap Serang Eropa
ABC NEWS
Pasukan ISIS 

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Interpol dikabarkan telah menerima daftar berisi 173 penyerang ISIS yang siap melakukan serangan di Eropa.

Daftar tersebut ditemukan oleh pasukan Irak yang bertempur melawan ISIS di Mosul, Irak, awal 2016.

Surat kabar Jerman, Die Welt, kemudian mempublikasikan isi daftar tersebut, Kamis (3/8/2017) waktu setempat.

Dari 173 nama, diketahui ada enam nama orang berkebangsaan Eropa termasuk dalam daftar yang dilengkapi juga dengan foto dan tanggal lahir itu.

Satu yang menjadi sorotan Die Welt adalah Sami J (27), pria asal Jerman yang diduga menjadi pemimpin sebuah organisasi ekstremis di Jerman, Millatu Ibrahim.

Sami dilaporkan meninggalkan Jerman bersama istri dan anaknya sejak 2012 lalu ke Mesir, Libya, Turki, dan Suriah.

Melalui sejumlah dokumen yang ditemukan di Mosul, Sami diketahui bergabung dengan ISIS sejak 25 Mei 2015 sebagai seorang bomber, alias pelaku bom bunuh diri.

Berita Rekomendasi

Selama bertempur dengan ISIS, Sami mengubah identitasnya menjadi Abu Assid Al-Almani.

Nama lain yang menjadi sorotan adalah Abdelhamid Abaaoud (24), pria asal Belgia yang pernah diduga sebagai otak di balik serangan teror di Paris, 13 November 2015.

Abaaoud diduga sebagai orang yang menyusun perencanaan tragedi yang menelan korban tewas sebanyak 129 orang itu.

Selain itu, Abaaoud juga selama ini diketahui menjadi ketua jaringan teroris di Belgia.

Secara keseluruhan, daftar nama tersebut termasuk 132 nama berkebangsaan Irak, dan sisanya ada yang datang dari Afrika Utara, Tajikistan, dan Bangladesh.

Sebelumnya, otoritas Eropa pernah menyatakan bahwa ada sekitar enam ribu laki-laki dan perempuan berkebangsaan Eropa telah bergabung dengan ISIS.

Namun, ribuan orang tersebut hingga kini banyak yang tidak diketahui nasibnya. (Die Welt/Deutsche Welle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas