Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Becak Yogyakarta Diboyong ke Belanda untuk Narik Penumpang di Amsterdam

Jika bicara alat transportasi di Belanda, Trem, bus, taksi dan sepeda tak diragukan lagi merupakan transportasi terkenal untuk jelajahi Amsterdam

Editor: Sugiyarto
zoom-in Becak Yogyakarta Diboyong ke Belanda untuk Narik Penumpang di Amsterdam
Facebook Becak Amsterdam
Becak Yogyakarta dijadikan alat transportasi wisata untuk menyusuri kanal kanal sembari menikmati pemandangan di Belanda 

TRIBUNNEWS.COM - Jika bicara alat transportasi di Belanda, Trem, bus, taksi dan sepeda tak diragukan lagi merupakan transportasi terkenal untuk jelajahi Amsterdam Belanda.

Coba bayangkan bagaimana jika becak Yogyakarta diangkut ke Belanda untuk dijadikan alat transportasi wisata disana?

Becak Yogyakarta dijadikan alat transportasi wisata untuk menyusuri kanal kanal sembari menikmati pemandangan di Belanda.

Baca: Hanya dengan Diiming-iming Rp 12.000, Pria Ini Nyaris Berhasil Cabuli Bocah 12 Tahun

Dikutip tribunjogja.com dari laman belindomag.nl, becak kini sudah jadi alat transportasi di Amsterdam yang dikelola oleh Daan Goppel.

Siapa Daan Goppel?

Dia adalah seorang pemuda asli Belanda yang berinisiatif menggunakan becak Yogyakarta untuk bawa ke Belanda.

Becak Yogyakarta dijadikan alat transportasi wisata untuk menyusuri kanal kanal sembari menikmati pemandangan di Belanda (Facebook Becak Amsterdam)
Becak Yogyakarta dijadikan alat transportasi wisata untuk menyusuri kanal kanal sembari menikmati pemandangan di Belanda (Facebook Becak Amsterdam) ()
Berita Rekomendasi

Dia menawarkan tur wisata di Amsterdam dengan cara di kayuh layaknya abang becak di Yogyakarta.

Becak-becak itu dikirim khusus dari Yogyakarta untuk mengangkut penumpang menyusuri lokasi bersejarah disana, termasuk bangunan bersejarah Belanda -Indonesia.

Selama tur, Daan, yang bekerja di pusat kota Amsterdam, menceritakan kisah menarik tentang perluasan kota dan asal mula Kerajaan Belanda.

Baca: Ditemukan Tewas dengan Sekujur Tubuh Penuh Luka Cakar, Mbah Sarno Diduga Dibunuh Anaknya

Dia juga menceritakan tentang sejarah kelautan Belanda yang dimulai sejak 400 tahun yang lalu hingga perjalanan menuju perairan Indonesia.

Daan mengakui dirinya melakukan itu dengan alasan cinta dan suka dengan sejarah becak.

Cintanya kepada becak dimulai saat ia belajar bahasa Indonesia di Universitas Indonesia di Jakarta pada tahun 2013.

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa mengendarai becak dengan penumpang. Anda tak mendengar suara mesin dengan kecepatan yang bisa untuk menikmati pemandangan.Ini adalah sarana transportasi yang ideal. "katanya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas