Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curah Hujan Memperburuk Kondisi Pengungsian Muslim Rohingya

Curah hujan tinggi membuat kondisi camp - camp para pengungsi yang hanya terbuat dari plastik dan bahan - bahanmakin tidak layak ditempati

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Curah Hujan Memperburuk Kondisi Pengungsian Muslim Rohingya
Istimewa/dok PKPU Human Initiative
Curah hujan yang cukup tinggi membuat kondisi camp - camp para pengungsi yang hanya terbuat dari plastik dan bahan - bahan seadanya itu tidak layak ditempati. 

TRIBUNNEWS.COM, BANGLADESH - Tim Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) yang telah tiba di Bangladesh pada tgl.18 September 2017 dalam pekan ini tengah mengunjungi camp pengungsian bagi warga terdampak konflik Myanmar terhadap Etnis Rohingya.

Salah satu anggota IHA yaitu Jumarsono dari PKPU Human Initiative melakukan kunjungan dan kajian kebutuhan warga terdampak di camp Balukhali dan Taingkhali, Cox's Bazar - Bangladesh.

Tempat ini merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara bagian Rakhine State - Myanmar.

Menurut Jumarsono, kondisi cuaca berada pada akhir musim hujan dan cenderung berada pada masa-masa "penghabisan" hujan.

Hujan terus mengguyur wilayah pengungsian beberapa hari terakhir, bahkan sampai menyebabkan banjir.

“Di dalam camp pengungsian, menurut Informasi dari pengungsi, beberapa hari sebelumnya telah terjadi banjir di beberapa lokasi pengungsian khususnya di daerah yang lebih rendah dari jalan utama,” ujarnya, Senin (24/9/2017).

Baca: Organisasi Migran Terima Laporan Perempuan Rohingya Jadi Korban Pelecehan Seksual

Berita Rekomendasi

Dikatakannya, curah hujan yang cukup tinggi membuat kondisi camp - camp para pengungsi yang hanya terbuat dari plastik dan bahan - bahan seadanya makin tidak layak ditempati.

Meskipun demikian, mau tidak mau mereka harus bertahan tinggal di tempat yang penuh lumpur.

“Kondisi ini mengakibatkan masalah sanitasi yang buruk. Tidak sedikit diantara pengungsi yang terserang penyakit. Terlebih hanya ada 1 medical center (darurat) di area luas di camp Teingkhali,” kata Jumarsono yang merupakan GM DRM PKPU Human Initaitive tersebut.

Jumarsono juga menerangkan di lokasi tersebut jumlah toilet sangat terbatas.

Para pengungsi membutuhkan beberapa pompa air manual untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).

Baca: Penyaluran Bantuan Terkendala Medan Sulit dan Keberadaan Pengungsi Rohingya Tersebar

“Melihat situasi dan kondisi ini, PKPU berencana untuk terus melakukan program-program pemenuhan kebutuhan mereka selain bahan makanan. Seperti pemenuhan air bersih dengan pembangunan pompa air, memperbaiki lokasi pengungsian seperti pembangunan Shelter, serta kebutuhan MCK dengan membangun toilet,” terang Jumarsono dalam laporannya.

PKPU-HI sebelum melakukan aksi kemanusiaan, senantiasa melakukan 'assessment' untuk mengetahui kebutuhan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh para penerima manfaat sehingga donasi masyarakat Indonesia yang dipercayakan kepada PKPU Human Initiative dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para pengungsi Rohingya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas