Ini Pengakuan Mengejutkan Marilou Danley, Kekasih Teroris yang Tembak Mati 59 Orang di Las Vegas
Marilou Danley, perempuan yang disebut sebagai kekasih pria bersenjata Stephen Paddock sudah kembali ke Amerika Serikat.
Editor: Hasanudin Aco
"Pertama tentang perjalanan mendadak saya pulang ke Filipina. Lalu, pengiriman uang itu. Saya rasa itu adalah cara dia untuk putus dengan saya," kata Danley.
Baca: Segera Jadi Gubernur Jakarta, Seperti Apa Selera Ruang Kerja yang Diinginkan Anies?
Informasi yang tersiar, Paddock mengirim dana sebesar 100.000 dollar AS ke Filipina beberapa hari sebelum penembakan tersebut.
"Tapi, dia tidak pernah mengatakan apa pun kepada saya atau melakukan tindakan yang saya sadari sebagai peringatan bahwa sesuatu yang mengerikan seperti ini akan terjadi."
Perempuan berusia 62 tahun ini telah menarik perhatian, sejak pertama kali disebut oleh otoritas keamanan, tak lama setelah penyerangan terjadi.
Menurut Wakil Direktur FBI Andrew McCabe, penyidik berjuang untuk "masuk ke dalam pikiran" Paddock.
Mengungkap latar belakang di balik keputusan Paddock hingga mampu melakukan pembantaian yang menewaskan lebih dari 50 orang menjadi target berat bagi penegak hukum AS.
Penyidik sibuk merekonstruksi kehidupan Paddock, perilaku, dan termasuk orang-orang yang ditemuinya dalam minggu-minggu menjelang penembakan massal.
Investigasi dilakukan hingga memeriksa komputer dan ponsel Paddock.
Namun hingga kemarin, penyelidik masih belum mampu menjelaskan apa yang menyebabkan Paddock sanggup melakukan aksi keji itu.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Pengakuan Marilou Danley, Kekasih Pelaku Penembakan di Las Vegas