Miliarder Ini Bongkar Aksi Mata-mata Para Agen Intelijen China di Amerika
Guo mengatakan, Pemerintah Komunis China telah menekan pihak-pihak di Amerika termasuk media untuk mencegah dirinya berbicara.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Guo Wengui kembali melancarkan tuduhan mengenai korupsi tingkat tinggi di kalangan elit China dan mengatakan dia mempunyai bukti bahwa China melakukan spionase di Amerika.
Guo adalah miliarder China yang membangkang dan sedang menghadapi tuntutan pidana di China.
Guo, yang sedang meminta suaka di Amerika, berbicara pada sebuah konferensi pers di Washington, Kamis (5/10/2017) waktu setempat.
Dalam konferensi pers, Guo membagikan dokumen yang menunjukkan bagaimana jaringan mata-mata ditempatkan di perusahan-perusahaan milik pemerintah China yang membuka bisnis di Amerika.
Baca: Pelaku Teror Las Vegas Dikabarkan Pernah Mengincar Putri Obama
Guo mengatakan, Pemerintah Komunis China telah menekan pihak-pihak di Amerika termasuk media untuk mencegah dirinya berbicara.
Dokumen ini, kata Guo, diperolehnya lewat perantara dari arsip intelijen China. Sulit untuk memastikan kebenaran dokumen tersebut.
Pernyataan Guo muncul setelah Hudson Institute, sebuah lembaga kajian di Washington, D.C. menunda penampilan Guo dalam sebuah acara.
Miliarder itu mengatakan, dia merencanakan untuk membeberkan tiga dokuman lain di Hudson Institute dan memperlihatkan kepada warga Amerika bagaimana pemerintah China melakukan spionase untuk menyusup ke dalam masyarakat Amerika.
Guo mengatakan bahwa dia sudah membakar dokumen-dokumen dan menambahkan keputusan Hudson Institute untuk menunda penampilannya adalah akibat tekanan dari pemerintah China. [jm]