Bintang Porno Ini Calon Presiden Rusia, Janji Kampanye: Masuk Sekolah Wajib Tes Pengetahuan Seksual
Elena menjadi satu lagi perempuan yang ingin bersaing menjadi pemimpin "Negeri Beruang Merah".
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang mantan bintang porno kabarnya akan menjajal panggung Pemilihan Presiden Rusia tahun 2018.
Elena Berkova (32) mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri untuk pilpres, Kamis (2/11/2017), lewat akun Instagram-nya.
Ini artinya Berkova akan menjadi kandidat perempuan keempat yang akan berkompetisi dengan Presiden Vladimir Putin di pilpres tahun depan.
Seperti kebanyakan kandidat capres, Berkova juga sudah menyiapkan janji-janji untuk kampanyenya.
"Saya berencana untuk membuat perceraian mustahil dilakukan oleh kaum pria, mengingat perempuan kerap mendapat beban untuk bertanggungjawab atas anak," ucap Berkova.
"Saya ingin memasukkan pendidikan hukum dan seksual ke dalam kurikulum sekolah. Juga tes wajib seputar pengetahuan seksual," katanya.
Baca: Pria Ini Tak Hadiri Akad Nikah Karena Tak Mampu Bayar Mahar, Calon Istri Ngamuk Tuntut ke Pengadilan
Menurut Berkova, masih banyak remaja yang tidak tahu soal hukum-hukum yang mengatur perbuatan asusila, sampai hal-hal terkait higienitas organ intim.
Selain itu, Berkova juga mendesak adanya peraturan khusus yang melarang penggunaan rok panjang di atas 40 sentimeter dan memberlakukan hukuman mati bagi pelaku pelecehan seksual.
"Saya juga ingin membuat peraturan yang mengharuskan setiap orang untuk memperoleh izin tertentu sebelum memiliki anak," kata Berkova.
"Jika ingin memiliki seorang anak, calon orangtua harus mendapatkan izin kelayakan dari aspek medis, hukum, dan psikologis,"katanya.
Berkova mengatakan, dirinya tergerak untuk mencalonkan diri sebagai presiden setelah melihat banyak perempuan yang memutuskan untuk ikut meramaikan pencalonan tersebut.
Sebelumnya, Berkova sudah pernah mencoba untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Sochi, meski upayanya berujung kegagalan.
"Saya sudah pernah mengambil bagian di dunia politik, jadi saya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia," tutur Berkova. (Mirror/Daily Mail)