Demi Biayai Muridnya yang Miskin, Guru Ini Rela Jadi Pemulung, Istrinya Protes
Demi membiayai uang sekolah murid-muridnya yang kurang mampu, seorang pria di Tiongkok rela memulung sampah.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, HEILONGJIANG - Demi membiayai uang sekolah murid-muridnya yang kurang mampu, seorang pria di Tiongkok rela memulung sampah.
Dalam periode sedasawarsa, He Chunyu (44) berhasil mengumpulkan dana hingga 20 ribu yuan Tiongkok atau sekitar Rp 41 juta.
Dana tersebut sudah digunakan untuk membiayai lebih dari 300 murid kurang mampu di sekolah tempat He mengajar.
He bersama seorang guru lain di Sekolah Menengah Kota Lingshan, Heilongjiang, mengumpulkan dana melalui penjualan sampah botol plastik, kertas, dan limbah lainnya yang mereka kumpulkan.
Baca: Viral di Filipina! Saat Iriana Jokowi Berikan Hadiah Bunga ke Anak Kecil
Demi membantu murid-muridnya yang kurang mampu, He rela menghabiskan waktu senggangnya untuk mengumpulkan sampah.
"Waktu terbaik untuk mengumpulkan sampah bagi saya adalah setelah para murid membuang sampah pada pagi hari, jam makan siang, dan jam pulang sekolah," jelas He.
He mengatakan, meski didukung oleh banyak pihak, kegiatannya itu kerap ditertawai rekannya, yang sampai menyebutnya sebagai "Raja Sampah".
"Istri saya juga sering protes karena baju saya seringkali kotor," cerita He.
Namun, apa yang dilakukan He justru telah membuat ratusan murid di tempatnya bekerja dapat melanjutkan sekolah.
Baca: Rumah Janda Miskin Mulai Amblas ke Sungai di Aceh Barat
Menurut He, yang lahir di keluarga yang kurang mampu, inisiatifnya itu berangkat dari pengalamannya yang menyelesaikan pendidikan atas bantuan finansial dari kerabat dan tetangga.
"Ketika saya tahu bahwa beberapa murid saya ada yang ingin berhenti sekolah karena tak mampu membayar uang sekolah, saya merasa sedih," tutur He.
Dengan penghasilannya yang juga tak begitu besar, He menilai apa yang dilakukannya itu sudah cukup untuk membantu murid-murid tersebut.
Upaya He untuk mengumpulkan dana lewat memulung itu sempat mendapat perhatian besar dari media, sampai departemen pendidikan setempat memutuskan untuk memberikan bantuan dana ke sekolah itu.
"Yang saya lakukan ini memang apa adanya saja, tapi saya harap ini dapat mengekspresikan kepedulian saya terhadap murid-murid kurang mampu," kata He lagi.
He juga berharap lewat apa yang dilakukannya itu, para murid yang dibantunya dapat terdorong untuk selalu bertekun dalam menyelesaikan pendidikan. (ECNS/AsiaOne)