Kemaluan Bocah 4 Tahun Luka Memar Karena Diperlakukan Tak Senonoh Gurunya, Alasannya Sesepele Ini
Seorang guru TK dituduh melakukan hal tak menyenangkan pada siswanya hingga alat kelaminnya terluka.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru TK dituduh melakukan hal tak menyenangkan pada siswanya hingga alat kelaminnya terluka.
Dilansir dari World of Buzz, guru TK dilaporkan telah mencubit bocah berusia 4 tahun itu hanya karena tidak mau tidur siang.
Dikabarkan Harian Oriental, kejadian itu terjadi pada 17 November lalu di sebuah taman kanak-kanak di Kampung Baru, Sungai Buloh, Selangor.
Tentu hal itu membuat orangtua si bocah terkejut saat mendapati anaknya mengeluhkan lukanya.
Baca: Dinilai Lecehkan Warga NTT, Puluhan Orang Minta Presiden Jokowi Copot Mendikbud
Padahal ayah si bocah, Woo Jack Son (23) sudah menyekolahkan anak laki-lakinya sejak usia dua setengah tahun dan sebelumnya baik-baik saja.
Dia mengantarkan anaknya ke sekolah setiap pukul 8.30 pagi dan menjemputnya pukul 6 sore.
Pada hari itu juga dia menjemput anaknya tanpa curiga apa yang terjadi pada buah hatinya.
Baru kemudian sekitar pukul 7 malam, nenek bocah ini memandikannya dan saat itulah mereka tahu bahwa si bocah terluka.
Bocah ini mengeluh alat kelaminnya sakit dan saat mereka memeriksanya, mereka menemukan testisnya memar dan penisnya terdapat goresan kuku.
Mereka bertanya pada anak itu apa yang membuatnya terluka.
Pun bocah ini mengaku telah dicubit oleh gurunya sebagai hukuman pada hari itu.
Orangtua bocah ini murka, selain membawa anaknya ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya, mereka juga meminta kejelasan pihak sekolah.
Baca: Apa Menu McDonalds Kegemaran Presiden Donald Trump?
Awalnya si guru yang dimaksud membantah telah melukai bocak tersebut, namun akhirnya mengaku telah berbuat hal itu.
Ia mengatakan mencubit bocah itu sebagai hukuman karena tidak mau tidur siang.
Hanya saja dia tidak menjelaskan alasan mengapa harus menghukum dengan cara itu.
Meski sudah mengaku dan meminta maaf, orangtua si bocah tetap melaporkan perbuatan ini ke polisi pada 23 November lalu.
Sementara itu, meskipun luka anak kecil malang tersebut sudah sembuh seminggu setelah kejadian.
Dia masih trauma dan harus menjalani konseling.
Orangtuanya juga memutuskan untuk tidak menyekolahkan anaknya itu ke sekolah sebelumnya. (Tribunnews.com/Tinwarotul Fatonah)
