Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Tantowi Yahya Berharap Peserta Zetizen National Challenge jadi Agen Perubahan

Tantowi Yahya menerima kunjungan sebanyak 34 orang anak-anak remaja berprestasi, peserta Zetizen National Challenge-

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Dubes Tantowi Yahya Berharap Peserta Zetizen National Challenge jadi Agen Perubahan
TRIBUNNEWS.COM/RACHMAT HIDAYAT
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya bersama peserta Zetizen National Challenge. 

 TRIBUNNEWS.COM,SELANDIA BARU-Duta Besar RI Selandia Baru, Tantowi Yahya menerima kunjungan sebanyak 34 orang anak-anak remaja berprestasi, peserta Zetizen National Challenge-Jawa Pos di Kedutaan Besar RI di Wellington, Selandia Baru pada Selasa (5/12/2017) lalu.

Ke-34 anak muda tersebut merupakan pemenang dari kompetisi yang diikuti hampir 30 ribu peserta dari seluruh Indonesia, yang memiliki aksi positif di berbagai bidang. Seperti lingkungan hidup, pariwisata, sosial dan pendidikan serta memberikan pengaruh terhadap lingkungan sosial.

Dalam acara Temu Ramah dengan peserta Zetizen National Challenge, Duta Besar Tantowi Yahya berpesan kepada 34 orang anak-anak remaja tersebut dapat menjadi agen perubahan bagi bangsa dan negara.

"Setelah menjalani program selama lebih 2 minggu di Selandia Baru, tentu kalian telah banyak menyerap informasi, melihat dan mengalami secara langsung berbagai best practices di Selandia Baru. Hal-hal positif dari Selandia Baru dapat dibawa dan diterapkan untuk kebaikan negara kita," pesan Dubes Tantowi.

Selama lebih dua minggu di Selandia Baru, para peserta mengadakan tour ke beberapa universitas, mengunjungi beberapa museum terkenal, ‘hobitton’ tempat syuting film terkenal dunia The Lord of The Ring dan objek-objek wisata Selandia Baru.

"Kita bisa mengambil nilai-nilai positif Selandia Baru, yang beberapa tahun terakhir dinilai oleh berbagai kalangan sebagai negara yang paling “Islami” karena menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial seperti bersih, toleran dan disiplin atau taat pada hukum," papar Tantowi.

"Selandia Baru tidak hanya bersih dalam arti harfiah yaitu bersih dari sampah dan hal-hal yang kotor. Namun juga bersih dari perbuatan-perbuatan melanggar hukum seperti korupsi," lanjut Dubes Tantowi.

BERITA REKOMENDASI

Dalam acara “Temu Ramah” tersebut, beberapa wakil peserta juga memaparkan secara singkat aksi positif mereka yang memberi pengaruh positif kepada lingkungan sosialnya.

Salah satu peserta, Yockbet Merauje dari Papua menceritakan program aksinya membentuk kelompok belajar dan mendorong orang tua serta anak-anak pelajar yang awalnya kurang perduli terhadap pendidikan dan menentang aksi positifnya.

Namun karena keuletannya, masyarakat di lingkungannya menjadi terdorong dan sangat perduli terhadap pendidikan anak-anak mereka.

Program Zetizen National Challenge ke Selandia Baru merupakan program tahun kedua Jawa Pos bekerjasama dengan pemerintah Selandia Baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas