Sutradara Hollywood asal Inggris Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Artis Indonesia
Sable Yu, melontarkan tuduhan bahwa Bey Logan seorang sutradara Inggris yang juga 'tangan kanan' Harvey Weinstein di Asia, bertindak tidak senonoh.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang aktris Indonesia-Cina, Sable Yu, melontarkan tuduhan bahwa Bey Logan seorang sutradara Inggris yang juga 'tangan kanan' Harvey Weinstein di Asia, bertindak tidak senonoh kepadanya.
Skandal serangan seksual Holywood sungguh memasuki babak baru.
Sable Yu adalah aktris yang bermain sebagai peran utama film Snowblade, yang disutradarai oleh Bey Logan, produksi tahun 2011 yang gagal diselesaikan karena mendapat kesulitan dana di tengah jalan.
Dikutip berbagai media, Sable Yu menyebut di satu sisi Logan mengatakan kepadanya "bahwa tidur dengan Weinstein dapat meningkatkan karirnya," seperti dikutip media film internasional, Holywood Reporter.
Baca: Curhat Pelecehan Seksual di KRL, Saksi Dikejar Pelaku yang Celananya Masih Terbuka
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Bey Logan sendiri melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Tuduhan itu dibantah Bey Logan dalam pernyataan ke berbagai media.
Sable Yu menyebut saat mereka sedang berdua di kantor Bey Logan, sang sutradara menyebut bahwa ia ereksi dan bertanya padanya apakah Sable Yu ingin melihat alat vitalnya?
Yu menolak. Namun Bey Logan tak berhenti.
"Dia mengeluarkan penisnya dan menarik tangan saya untuk memegang penisnya," kata Sable Yu dalam sebuah wawancara dengan situs berita Hong Kong, HK01.
Sable Yu adalah satu dari tujuh aktris di Hong Kong namun satu-satunya yang terbuka megungkapkan jati dirinya, yang mengemukakan tuduhan serangan atau pelecehan seksual terhadap Bey Logan.
Logan adalah sutradara asal Inggris yang pernah menjadi 'tangan kanan' Harvey Weinstein di Hongkong.
Harvey Weinstein sendiri -produser besar Holywood yang menghasilkan banyak film sukses yang dibintangi para aktor dan aktris terbesar Holywood- dilanda aib oleh berbagai tuduhan serangan seksual dari belasan aktris di Amerika dan Eropa.
Tuduhan-tuduhan terhadap Logan pertama kali dilaporkan oleh Holywood Reporter, lalu ditindak lanjuti oleh berbagai media, termasuk media Hong Kong seperti South China Morning Post, SCMP, dan situs berita HK01.
Kepada HK01, Sable Yu, aktris kelahiran Jakarta yang dikenal juga dengan nama Yung Yung Yu ini menyebut bahwa dalam satu kesempatan, Logan memelintir puting paudaranya d depan para pemain lain.
Bey Logan mengharuskannya 'telanjang hingga hanya berpakaian dalam dari hari ke hari agar dia bisa memeriksa tubuhnya, apakah kelebihan berat badan," kutip SCMP.
Pada tahun 2011, dalam proses pengambilan gambar flm kung fu Snowblade karya Bey Logan, Sable Yu berada di kantor film itu hanya bersama sang sutradara.
Dalam wawancara video dengan HK01, Sable Yu mengatakan bahwa saat itu Bey Logan mengatakan bahwa ia sedang ereksi, dan bertanya: "Kamu mau melihat penis saya yang besar?" Sable Yu menolak, namun Logan tetap menarik tangan Sable Yu dan menempelkannya ke bagian pribadi itu, dan bertanya lagi: "Kamu mau itu?"
Sable Yu menolak lagi.
Dia mengaku saat itu tidak mengungkapkan penolakannya secara keras karena menganggap bahwa hal itu bukan pelanggaran yang terlalu serius terhadap tubuhnya dan bahwa keduanya sama-sama minum alkohol.
Dikisahkan lagi, pada Agustus 2011 itu, saat melakukan pengambilan gambar di Foshan, provinsi Guangdong, Sable Yu mengalami masalah sehingga tidak bisa berjalan. Seorang aktor, Jiang Guoqiang (meninggal Mei lalu) mengatakan bisa 'menyelesaikan masalahnya' dengan memelintitr puting payudaranya. Namun sable Yu menolak.
Menurut Sable Yu, saat itu Bey Logan sangat marah, lalu berteriak, "Kok susah sekali. Ayo lakukan saja!"
"Lalu dia mencubit puting saya dengan sangat keras di depan para awak film! sakit sekali!" kenang Yu, yang mengaku lebih dari sakit karena merasa dihina di depan umum.
"Sangat merendahkan martabat. Tak ubahnya ada yang melemparkan tinja ke muka saya."
Menurut Yu, ia mengalami depresi. Namun katanya, setiap kali ingin membicarakannya, Bey Logan mengancam untuk memperkarakannya secara hukum -isteri Logan adalah seorang pengacara.
Di akhir tahun 2012 itu, ternyata ia hanya diberi seperempat dari honor yang seharusnya karena proyek film itu gagal mendapatkan dana yang dibutuhkan. Film itu sendiri tak diselesaikan.
Sable Yu kemudian mundur dari dunia film dan mendapat pekerjaan sebagai seorang resepsionis.
Ia berkisah kepada HK01, hingga kini masih secara rutin berkonsultasi dengan psikiater.
Di media sosialnya -yang juga menggunakan nama Yung Yung Yu- Sable Yu menyebut lahir di Jakarta pada 1982 dari seorang ibu Taiwan dan ayah seorang asal Shanghai. Ia masuk SD Karunia, Pasar Baru, Jakarta.
Di situs IMDb ia menulis, "Saya seorang gadis yang rumit dengan hasrat yang bersahaja. Mengetahui dan memahami adalah pengetahuan. Betapapun, pengetahuan belaka tanpa kemampuan praktis, lebih buruk ketimbang tidak memiliki pengetahuan."
Perjalanan hidupnya menampakkan ia seorang yang penuh mobilitas.
Pada umur 12 tahun ia hijrah untuk melanjutkan sekolah menengah di Singapura lalu kembali ke Indonesia beberapa waktu sebelum kemudian merantau lagi ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi di sebuah universitas.
Yung Yung Yu lalu pindah ke Australia, bermukim selama dua tahun di benua Kanguru itu dan akhirnya pindah ke Hong Kong dan mencoba peruntungannya di industri film.
Sebelum tampil dalam Snow Blade yang traumatik dan tak tuntas itu, Yung Yung Yu tampil dalam Perfect Wedding (2010), 26 Happiness Road (2010) dan Cocktail Definition (2010).
Adapun Bey Logan dalam pernyataan ke berbagai media membantah berbagai tuduhan itu.
Tentang 'perannya' terkait Weinstein jika datang ke Hong Kong, Logan mengatakan, "Saya tak pernah menyuruh perempuan manapun untuk masuk ke kamar (Weinstein). Saya malah melarang mereka."
Dalam wawancara dengan HK01, Bey Logan menyangkal dan menyebut Sable Yu 'sinting.'
Tapi kemudian ia mengirim pernyataan tertulis kepada HK01, yang antara lain menyebut, "Saya menyesali segala perbuatan yang mungkin saya lakukan yang bisa mengakibatkan perasaan tidak nyaman kepada orang lain."
"Saya tidak peka akibat posisi saya dan budaya industri (film) yang membuat saya menganggap seakan perlaku saya itu bisa diterima," tambahnya.
Namun, kata Bey Logan pula, "sebagian besar tuduhan itu... tidak benar atau keluar dari konteksnya. Saya tidak melakukan perbuatan pidana apa pun," tulisnya.
"Pada saat ditanya reporter, saya terkejut dan mengucapkan tanggapan off the record yang tampak menantang dan defensif. Saya minta maaf untuk itu," tulisnya.