Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toyota Jepang memperkenalkan atau menjual mobil dengan sistem baru khusus untuk menghindari tabrakan antara mobil dengan sepeda atau penyeberang jalan, Senin (25/12/2017).

"Tujuannya tentu untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dengan sistem baru ini untuk mobil yang baru," ujar Shoji Inagaki, Direktur Pengembangan Keselamatan Toyota Motor Corporation.

Kecelakaan sepeda mencapai 30 persen dari keseluruhan kecelakaan jalan raya yang ada di Jepang saat ini.

Dengan sistem baru Toyota tersebut diharapkan pengguna mobil dapat menghindari kecelakaan terutama dengan sepeda atau penyeberang jalan.

Baca: Gede Ngurah Astika alias Sandi Otak Pembunuhan Aiptu Suanda

"Tentu saja kecepatan kendaraan mobil itu maksimal 80 kilometer per jam. Kalau lebih cepat lagi mungkin kecelakaan tak terhindarkan," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (25/12/2017).

Toyota belum lama ini memperkenalkan generasi kedua Toyota Safety Sense.

Toyota Safety Sense adalah satu set paket keselamatan aktif yang dikembangkan untuk mengurangi kecelakaan yang dipandu oleh konsep pendukung driver dengan asumsi mereka akan berkendara dengan aman.

Baca: MUI Minta Masyarakat Bijak Menyikapi Perbedaan Pendapat Ucapan Selamat Natal

Dan pada saat bersamaan, mengurangi kerusakan jika terjadi kecelakaan. Ini terdiri dari beberapa fungsi.

Fitur utamanya meliputi Pre-Collision System (PCS), yang membantu mencegah dan mengurangi tabrakan dengan kendaraan dan pejalan kaki di depannya.

Kemudian juga Lane Departure Alert (LDA), yang membantu mencegah kendaraan ke luar dari jalur yang ada.

Dan satu lagi adalah Automatic High Beam (AHB), yang membantu memastikan visibilitas maju yang optimal saat berkendara di malam hari.

Baca: Demokrat Doakan Ridwan Kamil Tetap Ikut Kompetisi Pilgub Jabar

Generasi kedua Toyota Safety Sense yang diluncurkan pada 2018 akan terus memanfaatkan kamera single lens dan radar gelombang milimeter yang saat ini digunakan di Toyota Safety Sense P.

Hal ini akan mencegah kecelakaan dan mengurangi jumlah kematian dan luka akibat kecelakaan lalu lintas, dan memudahkan beban pengemudi.

Sistem otomatis pengereman yang mirip seperti ini juga telah dipasang di kendaraan Volvo dan SUBARU, dengan kecanggihannya masing-masing dan berhasil meningkatkan jumlah penjualan di Jepang.