Gubernur Hawaii Ngaku Lambat Tanggapi Alarm Palsu Rudal Balistik karena Lupa Password Twitter
Sabtu dua pekan lalu (13/1/2018), publik Hawaii menerima pesan di ponsel mereka bahwa sebuah rudal balistiktelah diluncurkan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, HONOLULU - Sabtu dua pekan lalu (13/1/2018), publik Hawaii menerima pesan di ponsel mereka bahwa sebuah rudal balistiktelah diluncurkan.
Tentu saja, pesan tersebut tidak serius dikarenakan merupakan peringatan palsu.
Dua menit pasca-pesan tersebut beredar, seharusnya Gubernur David Ige berkicau di Twitter, dan mengklarifikasi pesan itu.
Namun, Dinas Manajemen Darurat Hawaii baru mengonfirmasikan pesan tersebut palsu 38 menit kemudian.
Tak pelak, peringatan tersebut sempat membuat kepanikan di seluruh Hawaii, baik warga maupun turis yang tengah berlibur.
Dilansir Honolulu Star Advertiser via New York Post Selasa (23/1/2018), Ige memiliki alasan mengapa klarifikasi itu tertunda cukup lama.
"Jujur, saya lupa dengan password Twitter saya," ujar Ige di hadapan awak media Senin (22/1/2018).
Politisi dari Partai Demokrat tersebut menjelaskan, selain akun pribadi, Ige juga memiliki akun dinas manajemen bencana.
Jadi, ketika terjadi sebuah bencana, Ige bisa dengan cepat menyebarkannya kepada khalayak.
Namun, dia lupa menghafal password dan username Twitter dinas manajemen bencana. "Akibatnya, saya tidak bisa masuk dan segera mengklarifikasi alarm palsu tersebut," lanjut Ige.
Lebih lanjut, dia memastikan insiden alarm palsu rudal balistik tidak akan terjadi kembali di masa depan.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Lupa Password Twitter, Gubernur Hawaii Lambat Tanggapi Alarm Palsu Rudal Balistik