Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Gadis Pelaku Bom Bunuh Diri, Didandani Agar Terlihat Cantik, Didoktrin Masuk Surga

"Kami dibolehkan memilih gaya rambut apapun. Kami juga mendapat lukisan henna di tangan, kaki, bahkan kadang di leher," kenangnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Gadis Pelaku Bom Bunuh Diri, Didandani Agar Terlihat Cantik, Didoktrin Masuk Surga
Shutterstock
Ilustrasi. 

Kehidupan di kamp juga sangat monoton.

Bangun tidur, sembahyang, makan, bersih-bersih, sembahyang, makan, dan bersih-bersih. Begitu terus sepanjang hari.

Ada pula sesi belajar agama dengan membaca Quran selama beberapa jam.

Walau membenci semua hal di kamp, Falmata senang dengan pelajaran agama.

Suatu waktu, hari-hari membosankan Falmata terganggu oleh sebuah kejadian.

Falmata didekati sejumlah pria bersenjata dan disuruh menyiapkan diri untuk suatu hal yang penting.

Kakinya dilukis menggunakan henna dan rambutnya diluruskan.

Berita Rekomendasi

Apakah ini persiapan untuk menikah, tanya Falmata dalam hati. Apakah dia akan dinikahkan dengan seorang anggota milisi?

"Teman saya Hauwa telah bersedia menikah sebagai cara untuk bertahan hidup. Dia ingin menemukan cara untuk kabur," kata Falmata.

"Gadis-gadis yang lain membencinya karena setuju menikah dan begitu pula saya, awalnya sih begitu. Namun, saya bisa paham dengan niatnya sekaligus merasa kasihan karena dia tidak bahagia."

Para perempuan, dewasa dan anak-anak, membantu Falmata untuk bersiap-siap.

"Saya bertanya-tanya, untuk pernikahan atau bagaimana?' Tapi kan saya tidak bisa menanyakan apa tujuan persiapan ini. Teman-teman kemudian menenangkan dan mengatakan agar saya sabar."

Pertanyaan Falmata terjawab dua hari kemudian ketika sejumlah anggota milisi melilitkan bahan peledak di pinggangnya.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas