Pihak Keamanan Kerajaan Arab Saudi Tembak Pesawat Nir Awak untuk Wisata di Dekat Kerajaan
Juru bicara kepolisian wilayah Riyadh menyatakan, drone yang terbang tanpa izin itu terlihat pada pukul 19.50 waktu setempat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Pihak Keamanan Arab saudi menjawab ramainya informasi dari media sosial terkait penembakan di dekat Istana Kerajaan.
Dilansir dari VOA, mereka mengklaim pihaknya menembak jatuh pesawat nir awak atau drone untuk tujuan rekreasi di Riyadh, pada Sabtu (21/4/2018).
Juru bicara kepolisian wilayah Riyadh menyatakan, drone yang terbang tanpa izin itu terlihat pada pukul 19.50 waktu setempat.
Saat peristiwa terjadi, Raja Salman sedang tidak berada di istana.
Baca: Hindari Amukan Warga, Petugas Rahasiakan Evakuasi Bonita si Harimau Sumatera
"Raja berada di pertaniannya di Diriya," kata pejabat kepolisian.
Sebelumnya, beredar rekaman amatir yang memperlihatkan adanya tembakan keras yang berlangsung selama 30 detik.
Spekulasi di dunia maya mengarah pada kemungkinan adanya upaya kudeta di negara pengekspor utama minyak dunia itu.
Satu video juga menunjukkan dua mobil polisi diparkir di tengah jalan yang gelap.
Namun, video tersebut tidak dapat diverifikasi keasliannya secara independen.
Terkait rekaman tersebut, pejabat memastikan drone sudah ditembak jatuh, dan pemerintah akan mengeluarkan peraturan penggunaan pesawat tanpa awak untuk tujuan rekreasi.
The New York Times mewartakan, kelompok pemberontak di Yaman, Houthi, kerap menggunakan drone yang dilengkapi senjata untuk berupaya targetkan ibu kota Saudi.
Baca: Perhatikan! Ikan yang Dikerubungi Lalat Bisa Jadi Mengandung Formalin
Kelompok itu juga pernah menembakan rudal balistik ke kerajaan itu. Saudi bersama dengan koalisinya telah terlibat dalam peperangan untuk mengalahkan Houthi yang diklaim didukung oleh Iran.
Dilansir dari AFP, keamanan di sekitar istana telah diperketat dalam beberapa bulan terakhir, setelah Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman melakukan reformasi kebijakan di bidang sosial dan ekonomi.
Istana kerajaan Saudi telah menjumpai teror mematikan pada Oktober lalu, saat seorang pria bersenjata menembak mati dua penjaga dan melukai tiga lainnya di gerbang istana kerajaan di Jeddah.
Para pasukan penjaga istana membunuh pria bersenjata itu, yang diidentifikasi sebagai warga Saudi berusia 28 tahun. Pria tersebut membawa sebuah senapan serbu Kalashnikov dan tiga granat.
Penulis: Veronika Yasinta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pasukan Saudi Tembak Jatuh "Drone Mainan" yang Terbang di Dekat Istana