Pertemuan Bersejarah di Semenanjung Korea, Kim Jong Un Bersalaman dengan Moon Jae In
Mereka berfoto bersama, sebelum menyeberangi garis demarkasi dengan bergandengan tangan setelah terpisah lebih dari satu dekade
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KOREA SELATAN - Kim Jong Un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang akhirnya menyeberang ke wilayah Selatan, sejak penandatanganan gencatan senjata Korea pada tahun 1953.
Ia akhirnya menghadiri pertemuan bersejarah dengan mitra selatannya, Moon Jae In.
Baca: Isu Senjata Kimia, Rusia Bawa Belasan Warga Suriah Ke Konferensi Di Den Haag untuk Beri Kesaksian
Dikutip dari laman ABC News, Jumat (27/4/2018), Presiden Korea Selatan, Moon secara pribadi menyapa Kim dengan berjabat tangan di garis demarkasi di wilayah gencatan senjata, perbatasan Desa Panmunjom, zona demiliterisasi (DMZ) antar negara.
Para pemimpin Korea tersebut berpose untuk difoto bersama, sebelum menyeberangi garis demarkasi dengan bergandengan tangan setelah terpisah lebih dari satu dekade.
Kim juga mengajak Moon untuk melangkah sejenak melintasi garis demarkasi ke wilayah Korea Utara.
Pertemuan itu digelar untuk mengakhiri konflik yang terjadi selama puluhan tahun serta mengurangi ketegangan atas program senjata nuklir Utara, beberapa minggu sebelum Kim melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Saat menghadiri pertemuan itu, Kim didampingi oleh sembilan pejabat, termasuk saudara perempuannya Kim Yo Jong yang memimpin delegasi Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada awal tahun ini.
Sementara, Moon didampingi Delegasi Korea Selatan, termasuk Menteri Urusan Luar Negeri, Pertahanan dan Persatuan.
Kedua pemimpin itu diberikan bunga oleh seorang anak laki-laki dan anak-anak perempuan yang berasal dari sebuah desa di zona demiliterisasi Korea Selatan.
Baca: Akhirnya Setya Novanto Jadi Saksi di Sidang Dokter Bimanesh
Kim dan Moon kemudian berjalan bersama di atas karpet merah yang dibentangkan khusus untuk dua kepala negara itu.
Keduanya disambut oleh seorang penjaga kehormatan Korea Selatan yang mengenakan kostum bersejarah dan memainkan alat musik tradisional.