Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Cara Unik di Jepang untuk Mengusir Setan yang Menempel di Anak, Anak Dibuat Menangis

Bagi sebagian besar orangtua, menghentikan anak mereka yang menangis adalah salah satu hal cobaan yang mau tidak mau mereka lakukan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ini Cara Unik di Jepang untuk Mengusir Setan yang Menempel di Anak, Anak Dibuat Menangis
The Nakizumo crying baby festival
The Nakizumo crying baby festival. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian besar orangtua, menghentikan anak mereka yang menangis adalah salah satu hal cobaan yang mau tidak mau mereka lakukan.

Namun di Jepang, anak yang menangis justru bagus.

Dilansir theguardian.com, dalam The Nakizumo crying baby festival atau kontes anak menangis dalam Festival Nakaizumo Jepang, membuat anak menangis adalah hal yang baik.

Sebab orangtua Jepang percaya ritual itu akan menakut-nakuti setan dan membawa kesehatan yang baik bagi anak-anak mereka.

Ini didasarkan pada pepatah Jepang "Naku ko wa sodatsu", atau "bayi menangis tumbuh paling baik”.

Cara kerja kontes anak menangis ini adalah para pegulat sumo akan menggendong anak mereka, lalu membuat mimik wajah ‘menakutkan’, membuat suara, dan menggoyangkan anak-anak.

Mereka melakukannya untuk membuat anak menangis paling cepat.

BERITA TERKAIT

Mereka juga akan berteriak "Naki", yang berarti "menangis" dalam bahasa Jepang, dalam upaya harfiah untuk membuat bayi menangis.

Anak pertama yang menangis paling cepat dinyatakan sebagai pemenang, tetapi jika keduanya mulai menangis pada saat yang sama, anak yang menangis yang lebih keras akan menang.

Jika anak tidak menangis, tertawa, atau malah tertidur, wasit (atau gyoji), akan mengenakan topeng iblis untuk mempercepat proses.

Ritual ini sudah berusia 400 tahun dan berlangsung di seluruh Jepang. Tetapi tempat paling terkenal dilakukan oleh pegulat sumo dari kuil Buddha Sensoji di Tokyo.

Festival Nakaizumo Jepang biasanya diadakan di titik puncak musim semi, yang bertepatan dengan liburan Hari Anak Jepang.(*)

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas