Korban Pelecehan Seksual di Jepang Dapat Kompensasi Ratusan Ribu Yen
Pengadilan memutuskan Produser Mikiya Ichihara (40) kelahiran Perfektur Yamaguchi bersalah karena melakukan pelecehan sekual kepada artisnya, Chino.
Editor: Dewi Agustina
Chino juga terkejut bahwa setidaknya lima orang lainnya diduga telah dilecehkan oleh Ichihara.
Skandal pelecehan seksual bukan hanya mengenai Chino, tetapi juga artis Yamaguchi dari Tokio dan Junichi Fukuda, seorang birokrat Dirjen Kementerian Keuangan, mengundurkan diri pekan lalu karena komentar seksual kepada seorang wartawan wanita dari TV TBS.
Baca: Alasan Polda Jabar Hentikan Kasus Dugaan Penghinaan Pancasila oleh Rizieq Shihab
Selain itu Gubernur Prefektur Niigata, Ryuichi Yoneyama (50) 18 April lalu mengundurkan diri juga karena kasus wanita.
"Kami ingin membangun masa depan," kata pengacara Chino, Izutaro Managi.
"Upaya ini harus berarti bagi para pelaku, juga bagi para korban," kata dia.
En Tanaka, seorang penulis naskah dan sutradara di TremendousCircus, mencatat bahwa pelecehan seksual dan kekuasaan merupakan hal yang umum dalam hiburan Jepang, karena hampir semua sutradara adalah laki-laki, dan ada beberapa peran bertindak untuk perempuan.
Kelompok baru Chino bertujuan untuk menghentikan pelecehan seksual dan kekuasaan di industri teater, film dan hiburan Jepang, dan menawarkan konseling dan bantuan hukum bagi para korban.