Koalisi Partai Pakatan Harapan Berharap Raup Suara Besar Dalam Pemilu Malaysia
"Kita harus meyakinkan itu mencakup ambang dari 75% ke atas, untuk menyambut apa yang ia sebut sebagai 'kekurangan' dalam pemilihan"
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Nurul Izzah, Putri dari seorang ikon Malaysia Anwar Ibrahim, mengatakan bahwa koalisi Pakatan Harapan (PH) masih memiliki kesempatan menang dalam pemilihan Umum ke-14 Malaysia.
"Kita harus meyakinkan itu mencakup ambang dari 75% ke atas, untuk menyambut apa yang ia sebut sebagai 'kekurangan' dalam pemilihan" kata Nurul seperti dilansir ChannelNewsAsia, Rabu (9/5/2018).
Baca: Oposisi Malaysia Yakin Akan Memenangkan Pemilu
"Kita harus meyakinkan orang-orang yang keluar dengan pengamanan pada pos dan kotak suara di tiap tempat pemungutan suara," lanjutnya.
"Pemilihan ini tidak akan penah sepenuhnya bebas dan adil. Bahkan kita jangan lengah memantau. Kita hanya memiliki Kazakhstan, biarkan itu menjadi jelas," tambahnya.
Baca: Lagi, Seorang Ibu Meninggal Dunia Ketika Antri Untuk Memberikan Suara Di TPS Pulau Serai Malaysia
Dihimpun dari Komisi Pemilihan, kurang dari 58,88% mereka yang telah memberikan suaranya di tengah hari pada pemilihan umum 2013.
Pebisnis Zac Fernandez (41), merasa pemilihan ini begitu istimewa dan prospek perubahan tampak memungkinkan.
"Saya memilih untuk perubahan, berharap untuk berubah. Banyak dari kita merasa bahwa perubahan ini mungkin terjadi sekarang. Jadi kita sangat tertarik tentang ini," kata Fernandez.
Baca: Dua Kubu Pemerintahan Malaysia Klaim Terima Serangan Dari Nomor Tak Dikenal Saat Pemungutan Suara
Malaysia melangsungkan pemilihan umumnya pada Rabu ini, untuk menentukan pemerintah yang akan mengelola negara selama lima tahun berikutnya, yang memperebutkan 222 kursi Parlemen dan 505 kursi di 12 dari 13 Majelis negara.
Dalam pemilu tersebut, Koalisi petahana yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak bertarung dengan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad.