Ketua Pemuda UMNO Desak Najib Mundur Dari Posisinya Sebagai Presiden Partai
"Jelas bahwa dia gagal memerintah dan membela kekuatan yang telah kami pegang selama 60 tahun," katanya
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Ketua Pemuda UMNO Desak Najib Mundur Dari Posisinya Sebagai Presiden Partai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/najib-nih2_20180405_135519.jpg)
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Presiden United Melayu National Organization (UMNO) dan ketua Barisan Nasional (BN) Najib Abdul Razak terancam posisinya setelah koalisi yang dipimpinnya kehilangan kekuasaan dalam pemilihan umum Malaysia ke-14.
Menurut Berita Harian, Ketua Pemuda Umno Shaiful Hazizy Zainal Abidin mendesak mantan perdana menteri untuk melepaskan jabatannya di Umno.
Baca: Waspada, Abu Vulkanik Bisa Sebabkan Iritasi Mata hingga Gangguan Pernapasan
"Kedah UMNO Pemuda sebelumnya konsisten dalam membela presiden, tetapi demi kepentingan kontinuitas partai di masa depan, kami menuntut Najib menjadi murah hati dan mengosongkan posisinya dengan memberikan kepada pemimpin yang lebih muda dan lebih cakap," kata Shaiful seperti dilansir Malaysiakini, Jumat (11/5/2018).
Shaiful menambahkan Najib telah gagal untuk memimpin kekuasaan yang telah berumur 60 tahun.
"Jelas bahwa dia gagal memerintah dan membela kekuatan yang telah kami pegang selama 60 tahun," katanya.
Ketua Pemuda Umno itu mendesak peralihan kekuasaan di partainya itu untuk dipercepat.
"Kami tidak bisa lagi menanggung kewajiban pribadinya (Najib). Partai harus bangkit dan melakukan transformasi menyeluruh," tambahnya.
Baca: 13 Napi Teroris Dititipkan di Polres Jakarta Selatan, Pengamanan Diperketat
Dalam Pemilu Malaysia pada 9 Mei 2018, BN hanya berhasil memenangkan 79 kursi, sementara Pakatan Harapan dan sekutunya menggenggam 122 kursi, termasuk Warisan dan independen yang didukung PKR. PAS memperoleh 18 kursi.
Mahathir Mohamad dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya pada usia 92 tahun, pada Kamis (10/5/2018). Mahathir disumpah sebagai PM ketujuh oleh Yang di-Pertuan Agong, Sultan Muhammad V di Istana Negara di Kuala Lumpur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.