Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalah di Pemilu Malaysia, Rumah Najib Razak Digeledah Polisi, Puluhan Koper Uang Tunai Disita

Saat melakukan penggeledahan di kediaman Najib, polisi terpaksa memanggil dua tukang kunci untuk membuka brankas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kalah di Pemilu Malaysia, Rumah Najib Razak Digeledah Polisi, Puluhan Koper Uang Tunai Disita
Asean Today
PM Malaysia, Najib Razak 

Perdana Menteri Mahathir Mohamad telah berjanji untuk membuka kembali kasus itu dan kepolisian diberi mandat agar mengungkap semua pelanggaran hukum tanpa pandang bulu.

"Kita beri tugas kepada polisi untuk menyiasat semua kasus pidana tanpa memandang siapa yang terlibat dan terpulang kepada mereka yang menjalankan penyelidakan," papar PM Mahathir.

Pernyataan Mahathir disampaikan ketika menjawab pertanyaan wartawan mengapa kepolisian tampak berlebihan ketika menggeledah rumah dan apartemen pribadi mantan PM Najib Razak.

Tak kurang 15 mobil dan truk kepolisian dikerahkan dalam penggeledahan. Seorang pengacara Najib Razak mengatakan sejumlah barang pribadi seperti tas tangan dan pakaian disita oleh polisi.

Ditambahkannya, Najib dan anggota keluarga bekerja sama sepanjang proses pencarian dan tak ada satu pun orang yang ditangkap.

Polisi dikritik

Seorang yang dekat dengan mantan pemimpin Malaysia itu dilaporkan mengatakan bahwa aksi kepolisian tidak wajar, sambil menyebarkan foto Najib yang tampak tertidur di sofa ketika polisi masih menggeledah rumahnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, sudah dikenai pencekalan oleh Kantor Imigrasi Malaysia.

Tindakan kepolisian, satu minggu setelah koalisi Barisan Nasional -yang berkuasa di Malaysia selama enam dekade sebelum untuk pertama kalinya ditumbangkan oleh kubu oposisi- disayangkan oleh orang-orang di lingkungan Pakatan Harapan sendiri.

"Saya merasakan harus mengikuti undang-undang, dan penegakan undang-undang itu sama juga yang dijanjikan oleh Tun Dr Mahathir," kata Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dr Wan Azizah Wan Ismail, kepada wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir, dalam wawancara pada Kamis (17/05).

Namun demikian ia memahami pernyataan atasannya bahwa kepolisian sudah mempunyai prosedur operasional standar, "Mungkin kita juga harus memberikan kebebasan kepada polisi untuk mencari apa-apa sebagai bukti.

"Tetapi kita tidak boleh melupakan keluarga Pak Najib Razak. Tun Razak (ayah Najib) itu dulu perdana menteri Malaysia, mempunyai sumbangan juga kepada Malaysia," paparnya.

Kritik dari putri Anwar Ibrahim

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas