Dilarang Jualan di Pinggir Jalan, Penjual Semangka Tikam Polisi
Polisi sudah menangkap tiga orang yang terlibat dalam pembunuhan petugas tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Seorang polisi tewas ditikam di jalanan kota Lanzhou, provinsi Gansu, China setelah pertengkaran soal semangka.
Polisi sudah menangkap tiga orang yang terlibat dalam pembunuhan petugas tersebut.
Rekaman video yang menyebar di media sosial memperlihatkan sosok seorang pria yang tergeletak tak bergeral dan berlumuran darah di jalanan.
Peristiwa ini berawal saat petugas Biro Penegakan Hukum dan Administrasi Perkotaan atau oleh warga lokal disebut chengguan sedang melakukan penertiban.
Mereka mencoba menghentikan seorang petani dan dua putranya menjual semangka di tepian jalan.
Baca: 6 Foto Baby Chanco, Bayi Berambut Lebat Asal Jepang yang Baru Berusia 6 Bulan
Demikian dikabarkan sejumlah media setempat.
Menurut para petugas, usaha lapak semangka itu ilegal karena tak memiliki izin dari pemerintah.
Sehingga mereka mencoba menyita barang dagangan dan kendaraan si petani.
Sejumlah saksi mata mengatakan, perdebatan muncul antara para polisi, si petani, dan kedua putranya.
Puncaknya, salah satu dari mereka mencabut pisau dan menikam seorang petugas.
Si petani semangka dan kedua putranya langsung ditangkap.
Sementara selain satu petugas chengguan tewas, dua lainnya terluka.
Para petugas chengguan itu bekerja untuk Biro Manajemen Perkotaan, sebuah badan pemerintah yang ada di setiap kota di China.
Badan ini bertanggung jawab untuk menegakkan hukum yang terkait dengan industri, perdagangan, penghijauan, pengendalian polusi, perlindungan lingkungan, dan lainnya.
Seringkali terjadi gesekan antara para petugas chengguan dan para pedagang kaki lima di China. Bahkan tak jarang terjadi bentrokan yang memakan korban.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilarang Jualan di Pinggir Jalan, Petani Semangka Tikam Polisi"
Penulis : Ervan Hardoko