Delapan ABK WNI Selamat Dari Kapal Tenggelam di Samudra Atlantik, Tujuh Dalam Perjalanan Pulang
Ketujuh WNI itu tiba di Tanah Air pada Sabtu (28/7/2018) pukul 17.25 WIB, melalui rute penerbangan via Amsterdam, Belanda.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Buenos Aires, Argentina memulangkan tujuh warga negara Indonesia yang menjadi korban selamat dari tenggelamnya kapal ikan FV Dorneda.
Ketujuh WNI itu tiba di Tanah Air pada Sabtu (28/7/2018) pukul 17.25 WIB, melalui rute penerbangan via Amsterdam, Belanda.
Mereka masing-masing bernama Wawan Setiawan, Yusuf Irfanto, Sultoni, Dian Hariman, Washadi, Mufarikhun dan Nanang Hidayatullah. Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri RI akan menyerahkan mereka ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan perusahaan agen pengiriman tenaga kerja untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Daerah asal mereka adalah Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes.
"Tujuh WNI itu Alhamdulilah dalam kondisi sehat," ujar Duta Besar RI untuk Republik Argentina Niniek Kun Naryati melalui siaran pers.
Niniek mengatakan, KBRI sudah mengupayakan kompensasi dari agen kapal terkait kecelakaan itu. Ketujuh WNI yang merupakan ABK kapal itu pun mendapatkan kompensasi yang dimaksud selain gaji dan tiket pemulangan.
"Keselamatan dan hak mereka memang menjadi perhatian kami," ujar Niniek.
Kronologi Kapal FV Dorneda merupakan kapal ikan berbendera Spanyol yang tenggelam di Samudera Atlantik Selatan pada 10 Juli 2018 lalu.
Kapal itu diawaki 27 ABK yang delapan di antaranya merupakan WNI. Ketika kapal sedang terombang-ambing, kapten kapal memperkirakan bahwa kapal itu tak bisa diselamatkan lagi.
Sang kapten lalu menyalakan suar darurat. Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Argentina yang menangkap suar itu langsung beranjak ke lokasi bersama-sama Angkatan Laut Argentina untuk melakukan penyelamatan.
Awak kapal diselamatkan dua kapal penyelamat. Sehari usai kapal dinyatakan bakal tenggelam, Kapal Beagle I berhasil mengevakuasi sembilan ABK, termasuk seorang WNI atas nama Masrudin Sudarmanto.
Adapun, penyelamatan kedua dilaksanakan Kapal Farucco. Kapal itu berhasil menyelamatkan 16 ABK, termasuk tujuh WNI di dalamnya.
Karena lokasi tenggelamnya kapal lebih dekat dengan Uruguay, seluruh ABK yang selamat dibawa ke Pelabuhan Montevideo untuk diberikan perawatan medis.
"Khusus untuk tujuh ABK, tiba di Pelabuhan Montevideo pada 15 Juli 2018. Saya senang melihat mereka selamat," ujar Konsul Kehormatan RI untuk Uruguay Nicolas Potrie yang menerima ketujuh WNI tersebut. (Faban Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selamat dari Kapal Tenggelam di Samudera Atlantik, Tujuh WNI Dipulangkan",